Mohon tunggu...
Tubagus Adhi
Tubagus Adhi Mohon Tunggu... Wiraswasta - wartawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

wartawan senior anggota PWI

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Perkembangan Wushu Indonesia dan Peran Airlangga Hartarto

29 Agustus 2022   17:31 Diperbarui: 29 Agustus 2022   17:33 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


WUSHU menjadi salah satu cabang olahraga yang popularitasnya terus meningkat. Wushu disebut-sebut tinggal menunggu waktu untuk dipertandingkan di Olimpiade. Wushu memiliki kejuaraan dunia, tetapi memang masih harus berjuang untuk diterakan sebagai cabor resmi pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Bagaimana wushu dapat dipertandingkan di Olimpiade juga sudah menjadi keinginan dan tekad kuat dari Pengurus Besar Persatuan Wushu Indonesia PB WI. Keinginan tersebut sudah lama disuarakan oleh jajaran pembina wushu Tanah Air. Bahkan kembali mengemuka dalam perayaan Hari Wushu-Kungfu sedunia yang diselenggarakan PB WI beberapa waktu lalu di Jakarta.

Salah satu tujuan dari acara yang dihelat di FX Sudirman, Jakarta, itu adalah untuk mendorong cabang olahraga wushu dipertandingkan di Olimpiade pada masa depan. Tjokro Gunawan, Ketua Pengprov PB WI DKI Jakarta, saat itu menegaskan bahwa seluruh rekaman kegiatan perayaan World Wushu-Kungfu Day di berbagai negara akan dihimpun Federasi Wushu Internasional (IWUF) untuk mendorong cabang olahraga wushu bisa dipertandingkan di Olimpiade.

World Wushu-Kungfu Day adalah sebuah perayaan global wushu-kungfu yang diperingati pada hari Sabtu pertama setelah tanggal 8 Agustus setiap tahunnya. Pencetus perayaan World Wushu-Kungfu Day adalah Federasi Wushu Internasional (IWUF) dengan edisi pertama pada 2018. PB WI selaku anggota IWUF turut merayakan World Wushu-Kungfu Day tahun ini dengan menyelenggarakan acara di FX Sudirman, Jakarta.

Perayaan World Wushu-Kungfu Day di Jakarta kali ini diramaikan dengan berbagai atraksi peragaan jurus-jurus wushu dan kungfu tradisional. Adapun tema World Wushu-Kungfu Day yang diusung PB WI tahun ini adalah "Wushu: Pemuda dan Masa Depan". Melalui tema tersebut, Airlangga Hartarto selaku Ketum PB WI mengajak seluruh insan Wushu Indonesia menggaungkan bahwa wushu juga bisa menjadi gaya hidup kekinian.

Airlangga Hartato juga mengajak publik Indonesia menyukseskan Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 yang akan diselenggarakan di Tanah Air. Tema tersebut juga menjadi sangat relevan dan sekaligus mengingatkan kita semua, bahwa tahun ini Indonesia telah ditunjuk sebagai tuan rumah The 8th World Junior Wushu Championship.

Indonesia berharap menjadi tuan rumah yang baik dan mengesankan dari Kejuaraan Dunia YUnior yang diselenggarakan di ICE BSD, medio Desember 2022 itu. Indonesia juga berharap mampu meraih sukses dalam hal penyelenggaraan serta prestasi.

Usaha PB WI mendorong wushu masuk dalam daftar cabor Olimpiade tentu harus didukung. Sebab, Indonesia memiliki banyak atlet wushu berprestasi seperti salah satunya adalah Edgar Xavier Marvelo. Nama Edgar Xavier Marvelo mulai melejit ketika berhasil medali perak Asian Games 2018 di Jakarta dari nomor andalannya, Cangquan. Setahun berselang, Edgar Xavier sukses memborong tiga medali emas dari Kejuaraan Dunia Wushu 2019 yang dihelat di China.

Pada tahun yang sama, atlet asal Jakarta itu berhasil membawa pulang dua medali emas dari SEA Games 2019 Filipina. Terkini, Edgar Xavier Marvelo sukses mempertahankan medali emas nomor Changquan ketika mengikuti Kejuaraan Dunia Wushu 2022 di Alabama, Amerika Serikat.

Edgar Xavier yang turut hadir di perayaan World Wushu-Kungfu Day di Jakarta sangat berharap wushu semakin populer di Indonesia. "Saya senang bisa merayakannya. Semoga olahraga wushu bisa berkembang dan semakin banyak diminati kaum milenial," kata Edgar Xavier. "Ke depan, cabang olahraga wushu bisa menjadi andalan Indonesia di ajang single atau multi event internasional," ujar Edgar Xavier menambahkan.

Atlet wushu Indonesia sudah lama diperhitungkan di berbagai event internasional. Pada Kejuaraan Dunia di Alabama, AS, itu, selain Edgar, tim wushu Indonesia juga meraih medali perak melalui Harris Horatius yang tampil pada nomor gabungan Nanquan/Nangun putra. Sementara itu, atlet putri peraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam, Alisya Mellynar belum mampu menyumbang medali dan hanya menempati peringkat keempat nomor Taijijian.

Merunut ke belakang, tim wushu Indonesia sukses membawa pulang 15 medali pada ajang SEA Games Vietnam 2021. Rinciannya, tiga medali emas, sembilan perak, dan tiga perunggu.

Medali emas Indonesia dipersembahkan oleh Seraf Naro Siregar pada nomor Taolu Daoshu/Gunshu Putra, Alisya Mellynar (Taolu Taijiquan Putri), dan Junita Malau (Sanda 48 kg Putri).

Kemajuan signifikan dari atlet wushu Indonesia tentunya tak bisa dilepaskan dari proses pembinaan dari PB WI. Regenerasi atlet juga terus berjalan, tak terkecuali yang dilakukan kepengurusan PB WI 2017-2022 dan 2022-2026 pimpinan Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian itu 'all-out' berkiprah di PW WI.

Sinergi Airlangga Hartarto dan Menpora Zainudin Amali sebagai representasi pemerintah di bidang olahraga juga sangat baik. Menpora mendukung penuh penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di Indonesia.

Airlangga Hartarto mengusung target besar di Kejuaraan Dunia Junior 2022 ini. Selain sukses menjadi tuan rumah, wushu Tanah Air juga harus memperoleh medali sebagai tradisi yang selama ini selalu tercapai dalam ajang-ajang internasional lainnya. Perolehan medali penting, karena merupakan bagian dari pembinaan atlet-atlet junior di masa depan.

PB WI memperkirakan akan ada sekitar 45 negara yang berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia edisi ke-8 itu, dengan diikuti 700 lebih atlet, 300 ofisial, dan 50 juri. Adapun Indonesia menargetkan bisa memperoleh empat medali emas dengan dua di antaranya diraih dari dari nomor taolu.

Airlangga yang juga duduk sebagai member World Federation Asia berharap, cabor Wushu mampu mengukir prestasi emas di berbagai kejuaraan dunia. Disamping itu PB WI akan konsisten menjalankan regenerasi atlet muda Tanah Air.

Masyarakat tentunya selalu berharap para atlet wushu mampu membuat 'Indonesia Raya' berkumandang di berbagai even, seperti SEA Games dan Asian Games. 

Wushu juga selalu mempunyai tradisi emas dan PB WI juga menjalankan program pemanduan atlet muda berbakat atau junior karena persaingan yang ketat dan program junior berjalan berkesinambungan. Atlet binaan Airlangga Hartarto menorehkan prestasi sejak Asian Games 2018 Jakarta Palembang dan SEA Games 2019 Filipina, serta berbagai kejuaraan internasional.

Airlangga Hartarto terus menggalakan program pembinaan atlet muda berbakat. Apalagi, wushu masuk sebagai salah satu dari 14 cabor prioritas pemerintah yang dikemas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Pembinaan atlet muda ini juga diharapkan akan menjadi andalan Indonesia saat wushu dipertandingkan pada Olimpiade.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun