_Assalamu'alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh._
*Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari disertai dengan niat ibadah kepada Alloh SWT.*
Alloh SWT mewajibkan kepada orang beriman untuk berpuasa di bulan romadhon.
Orang yang melaksanakan ibadah puasa bertingkat-tingkat. Para ulama menjelaskan ada tiga tingkatan orang yang berpuasa:Â Â
*Pertama,* tingkatan orang awam yang hanya sebatas menahan haus, lapar dan hubungan suami istri saja. Tingkatan puasa ini adalah tingkatan puasa yang paling rendah.
Jika puasanya hanya karena menahan makan dan minum serta tidak melakukan hubungan suami istri di siang hari, maka puasa orang ini termasuk puasa yang merugi. Sebab ia berpuasa tapi tidak mendapatkan pahala melainkan sedikit saja.Â
*Kedua,* puasanya orang khusus dengan menahan makan, minum, godaan syahwat, menahan pendengaran dan pandangan, menjaga ucapan dan anggota badan dari segala macam dosa. Puasa ini sering disebutnya dengan puasanya orang-orang sholih.Â
*Ketiga,* puasanya orang terkhusus dari orang-orang khusus. Yaitu puasanya hati dari kepentingan dan pikiran-pikiran duniawi yang tidak bermanfaaat serta menahan segala hal yang dapat memalingkan dirinya pada selain Alloh SWT. Selain itu juga puasa hati dari segala keinginan hina serta mencegah hati dari memikirkan selain Alloh SWT. Tingkatan puasa yang ketiga ini adalah tingkatan puasanya para Nabi, Shidiqin (orang yang jujur keimanannya) dan Muqorobin (orang-orang yang senantiasa dekat kepada Alloh).Â
*Puasa romadhon memiliki banyak keutamaan di antaranya yaitu*:Â
*Menghapus dosa-dosa yang telah lalu, memasuki surga melalui pintu Ar-Royyan, pahala puasa dilipatgandakan tanpa batas, puasa adalah tameng dari maksiat dan api neraka, bau mulut orang berpuasa lebih wangi daripada minyak kasturi pada hari kiamat, bagi orang berpuasa ada dua kegembiraan di dunia dan di akhirat.*
*Orang yang berpuasa akan mendapatkan manfaat dan hikmah yang banyak,* di antaranya yaitu:Â
*Menggapai derajat takwa, melatih untuk meninggalkan syahwat yang menjerumuskan pada maksiat, melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, melatih seseorang menjadi lebih bersyukur dan menjadikan seseorang lebih pedulli terhadap sesama.*
 Â
Di saat puasa dianjurkan untuk memperbanyak amal sholih yang diajurkan seperti membaca al-Quran, sedekah, sholat malam, dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H