Mohon tunggu...
RUDI HARTANTO
RUDI HARTANTO Mohon Tunggu... -

Masih mencari bentuk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

17th Belgian Open Pencak Silat Championship Tanpa Kehadiran Pesilat Indonesia

18 Mei 2012   11:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:08 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="473" caption="17th Belgian Open Pencak Silat Championship (silatbelgium.be)"][/caption]

Ada berita menarik dari Belgia. Pada tanggal 5 Mei 2012 telah dibuka 17th Belgian Open Pencak Silat Championship. Acara yang dibuka oleh Duta Besar RI untuk Belgia tersebut bertepatan dengan peringatan 30 tahun berdirinya Federasi Pencak Silat Belgia “Harimau Bongkot” yang diketuai oleh Ludo Pieters. Pada acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Federasi Pencak Silat Eropa dan Presiden Federasi Pencak Silat Vietnam.

Pertandingan Pencak Silat tersebut diikuti oleh 142 atlit dan 11 negara (Belgia, Belanda, Jerman, Perancis, lnggris, Malaysia, Rusia, Austria, Swiss, Vietnam, dan Jepang). ). Khusus Vietnam dan Jepang, pertandingan pencak silat ini  merupakan pertama kalinya diikuti. Penentuan pesilat dan federasi pencak silat yang dapat mengikuti pertandingan ini dengan persyaratan telah mendapatkan rekomendasi dari Persilat Indonesia. Pesilat Malaysia yang hadir berjumlah30 orang dan merupakan kontingen terbesar kedua setelah Malaysia.

[caption id="" align="aligncenter" width="608" caption="Pertandingan silat antar pesilat Eropa (fscclub.com)"]

Pertandingan silat antar pesilat Eropa (fscclub.com)
Pertandingan silat antar pesilat Eropa (fscclub.com)
[/caption]

Ironisnya, sejak tahun 2008  Indonesia tidak mengirimkan para pesilatnya ke kejuaraan ini. Hal ini perlu menjadi perhatian serius karena merujuk kehadiran kontingen Malaysia secara konsisten dalam setiap kejuaraan Pencak Silat di Eropa dapat mengubah persepsi masyarakat Eropa bahwa silat berkembang di Malaysia dan identik dengan seni budaya Malaysia. Semoga saja tidak demikian.

Sumber : satelit9.com

silatbelgium.be

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun