8. Banda Aceh
Di sebuah pertandingan sepak bola di Aceh, kerumunan penonton terlihat nekat memanjat pagar stadion untuk masuk menyaksikan laga, meski kapasitas tribun sudah penuh. Suasana riuh memuncak ketika ratusan orang berusaha masuk tanpa tiket, menciptakan situasi yang sulit dikendalikan. Bahkan, beberapa penonton yang tidak sabar menunggu berdesakan di pintu masuk, memilih memanjat pagar tinggi stadion sebagai jalan pintas. Meski tindakan ini membahayakan keselamatan, antusiasme warga yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung tanpa tiket membuat mereka dalam kategori SDM rendah.
Yang lebih mengejutkan, aparat kepolisian yang bertugas di lokasi tersebut tampak tidak mampu berbuat banyak menghadapi situasi tersebut. Jumlah penonton yang jauh melampaui kapasitas, ditambah tindakan nekat memanjat pagar, membuat petugas kewalahan. Meski telah mencoba mengatur massa, kepolisian tampaknya "tidak berkutik" menghadapi lonjakan penonton yang terus berdatangan. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keamanan stadion dan kapasitas penonton masih menjadi tantangan besar dalam penyelenggaraan pertandingan olahraga di wilayah tersebut, karena banyak yang ingin menonton tanpa tiket.
Selain itu, dipertandingan yang lain terlihat penonton juga merusak area tribun stadion di Aceh. Diketahui penonton kecewa karena pertandingan tak kunjung dimulai akibat listrik di stadion padam.
Penonton mulai membuat rusuh sekitar pukul 21.30 WIB. Penonton awalnya membakar papan sponsor yang ada di pagar pembatas stadion. Papan sporsor itu dikumpulkan di beberapa titik lalu dibakar. Penonton juga membakar jaring gawang dengan papan sponsor yang terbakar.
Sekitar pukul 9.50 WIB lampu sempat menyala namun tak sampai satu menit kembali padam. Aksi penonton semakin tak terkendali setelah panitia membuat pengumuman liga ditunda. Panitia berjanji akan menggelar pertandingan kembali dan penonton disebut tidak perlu lagi membayar tiket.
Itulah daftar daerah dengan kualitas SDM yang masih tertinggal dari kota/kabupaten lainnya. Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, sebaiknya itu dimulai dari diri kita sendiri dengan tidak mengikuti orang lain yang suka melanggar aturan. Dengan hal tersebut dapat membuat SDM kita lebih unggul dari yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H