Parade musik dengan menggunakan sound system yang besar mungkin sudah menjadi tradisi di Kabupaten ini, tetapi hal tidak biasa dari tradisi ini yang membuat mereka dalam kategori SDM rendah terjadi ketika mereka memutar musik dengan nada yang sangat kuat hingga menghancurkan tembok dan genting rumah masyarakat, Selain itu, mereka juga tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya yang mungkin bagi para bayi, lansia serta orang-orang yang baru pulang bekerja untuk beristirahat dan mendapatkan ketenangan.
Bahkan parade Sound System juga pernah digelar di samping Masjid yang menampilkan tiga wanita berpakaian serba mini serta memutar musik dengan nada kuat untuk menyaingi suara adzan, dan tak tampak pula ada masyarakat yang keberatan atau memprotes parade tersebut.
Sebelum memulai parade, pengangkutan Sound System ke tempat pergelarannya juga meresahkan masyarakat sekitar, tampak beberapa orang melakukan aksi penebangan pohon sepanjang jalan dan memotong genting rumah masyarakat tanpa izin agar Sound System yang besarnya lebih dari 5 meter tersebut tidak terhalang saat proses pengangkutannya ke tempat acara yang akan digelar.
6. Bandung Barat
Kepemilikan SDM rendah di Kabupaten ini nampak dari kebiasaan masyarakatnya. Dilihat sungai Citarum yang baru saja dibersihkan menjadikannya jauh lebih baik dan lebih bersih. Namun baru berjarak tiga hari setelah dibersihkan, kondisi Sungai Citarum sudah kembali dipenuhi sampah, hal ini terjadi akibat tindakan masyarakat yang kerap membuang sampah ke sungai membuat kondisi Sungai Citarum semakin tercemar.
Dari kasus pembullyan yang sering terjadi di Kabupaten ini juga memakan korban, diketahui siswi SMK di Bandung Barat diduga mengalami depresi akibat kasus pembullyan yang dilalukan temannya selama 3 tahun hingga meninggal, selama 3 tahun tersebut tidak ada tindakan sama sekali dari pihak sekolah meskipun sudah mengetahuinya dari awal dan menanggap hanya sebuah candaan bersama. Selain kejadian itu, ada pula seorang pengendara motor menerobos jalan beton yang belum kering, padahal pengendara motor tersebut sudah diingatkan sebelumnya oleh warga sekitar, aksi ini membuat pengendara motor tersebut terjebak di tengah coran yang masih basah.
7. Pati
Adanya kasus pemilik rental mobil yang dihajar hingga tewas lantaran disangka maling membuat salah satu Kabupaten di Jawa Tengah ini masih tergolong SDM rendah. Selain dihajar masyarakat, mobil yang ditumpangi keempat orang tersebut juga dibakar.
Insiden main hakim sendiri itu berawal saat para korban, masing-masing berinisial BH (52) warga Jakarta, SH (38) warga Jakarta, KB (50) warga Tegal, dan S (30) warga Jakarta Timur berangkat ke Pati untuk mengambil mobil rental milik BH. Kebetulan, lokasinya terlacak di wilayah Sukolilo. Selain itu, di Kabupaten ini juga sering mengadakan parade sound system yang besar sama halnya dengan di Lumajang.