Setiap daerah di Indonesia pasti punya sesuatu yang ditonjolkan, contohnya wisata hingga kualitas manusianya yang berbeda.
Hal ini didasarkan pada kesejahteraan hingga fasilitas di setiap daerah di Indonesia yang tidak merata dan hanya berpusat di satu titik.
Berbeda pula daerah dengan kualitas SDM yang mungkin masih tergolong rendah dibandingkan daerah lainnya dari perilaku mereka sehari-hari. Berikut daftar daerah dengan kualitas SDM yang masih tertinggal dari kota/kabupaten yang lain.
1. Medan
Banyaknya kasus kriminal di kota Medan membuat SDM di kota ini masih tergolong rendah, seperti banyaknya kasus begal, pungli, parkir liar, pagar berjalan dan masih banyak lagi.
Selain itu masyarakat kota Medan sering menyebut kawasannya tertinggal dari kota lain yang lebih maju, tetapi faktanya masyarakat kota Medan malah mengomentari pembangunan di Medan dengan istilah merusak fasilitas kota, hal tersebut sering terjadi di kota Medan saat pemerintah kota membangun infrastruktur di kota Medan. Dapat disimpulkan masyarakat kota Medan ingin kotanya menjadi maju tanpa adanya pembangunan karena mengganggu fasilitas kota.
Salah satu dari kejadian tersebut saat pemerintah kota Medan melakukan perbaikan selokan dibeberapa titik akibat masyarakat mengeluhkan banjir yang terjadi di kota Medan, padahal banjir terjadi akibat masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan, tetapi saat perbaikan dilakukan oleh pemerintah kota Medan, banyak masyarakat mengomentari dengan sebutan menghalangi aktivitas masyarakat, dan jika tidak dilanjutkan tidak sedikit masyarakat membilang dengan sebutan proyek mangkrak.
Bukan itu saja, kota Medan juga dijuluki sebagai kota terkotor di Indonesia akibat masyarakatnya sering membuang sampah sembarangan ke sungai hingga di pinggiran jalan kota Medan.
Angkutan kota yang biasa dikenal dengan sebutan angkot sering berhenti secara tiba-tiba di tengah jalan dan tidak memperdulikan pengguna jalan yang ada dibelakangnya. Ketika hujan turun, banyak masyarakat kota Medan yang berteduh dibawah jalan layang dan tol hingga memenuhi jalanan serta tidak memperdulikan pengendara lain ketika terjadinya macet. Masyarakat kota Medan juga sering menutup jalan untuk kepentingan pribadi seperti renovasi dan pembangunan rumah serta acara hajatan yang mengalihkannya untuk melalui jalan lain.