Mohon tunggu...
Rudi Gareng
Rudi Gareng Mohon Tunggu... -

Pencinta warna biru...

Selanjutnya

Tutup

Money

Dunia pertekongan TKI di negeri jiran

16 Mei 2011   07:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:36 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya mengenal dekat salah satu tekong jenis ini, kita sebut sajahaji safik. Pria yang sudah menetap lama dan sudah menjadi permanen resident di negeri jiran ini sudah melakoni profesi puluhan tahun dan sempat mengalami masa keemasannya sekitartahun 2000-2005 lalu. Seperti tekong-tekong yang lain, dia menginvestasikan hasil usahanya di kampong halamannya di Gresik dalam bentuk rumah, ruko dan mulai juga membangun usaha sendiri untuk bekal pensiun katanya.

3. Tekong Pengiriman Barang

Seperti pengiriman uang di atas, pengiriman barang pun mengalir deras ke kampung halaman TKI. Berbagai barang mereka kirim ke keluarga mereka di kampung halaman, mulai dari pakaian, makanan, sampai dengan bahan-bahan bangunan. Kadang lucu juga kalau mendengar cerita dari teman saya yang menjadi Tekong Pengiriman Barang ini. Kata dia, kadang para TKI mengirim Milo dan Seng utk atap rumah padahal barang tersebut biasa dibeli dgn mudah di kampung halamannya. harga kirim barang tersebut saja bisa lebih mahal dari harga belinya di tanah air. Mungkin mereka ingin menunjukkan kepada orang di kampung kalau mereka sudah berhasil.

Pengiriman dilakukan baikmelalui udara jika jumlahnya tidak banyak dan melalui darat dan laut ke Batam lalu disambung dengan penerbangan domestic ke tujuan akhir. Pengiriman melalui darat ini melibatkan partai besar sehingga mereka perlu menyewa lori (truk) karena bisa 10 ton sekali kirim.

Pada jaman keemasannya, harga pengiriman bisa mencapai 30 ringgit/kg tapi sekarang sudah jauh menurun menjadi sekitar 10 ringgit karena menjamurnya tekong-tekong pengiriman baru sehingga persaingan bisnis semakin ketat.

4. Tekong Pemulangan TKI bermasalah

Siapa yang tidak kenal pria berumur yang satu ini. Dia sudah makan asam-garam bisnis pemulangan TKIbermasalah. Akibat bisnisnya ini dia sempat mendekat di penjara negeri jiran meskipun tidak lama. Dia bener-bener sudah memutuskan diri menetap di negeri jiran meskipun hanya sebagai pemegang permanen resident, bahkan anak-anaknya sudah menjadi warga negara dan menikah dengan penduduk tempatan. Tanda kesuksesannya terlihat dari kepemilikan satu apartemen dan satu rumah lama bertingkatdua (orang sana menyebut rumah lama utk rumah biasa).

Tekong pemulangan TKI bermasalah biasanya memiliki jalinan kerjasama yang apik dengan pihak-pihak terkait di negeri jiran khususnya dengan pihak imigrasi dan mereka sangat memahami aturan-aturan keimigrasian yang berlaku.

Bukan hanya warga kita yang menjalankan profesi tekong pemulangan ini tapi warga tempatan juga banyak yang ikut terjun. Saking menggiurkannya bisnis ini, sampai-sampai pemerintah sanapun terjun langsung dengan menunjuk salah satu perusahaan yang dimiliki salah seorang menteri berpengaruh disana untuk menjadi agent pemulangan TKI dan tenaga kerja dari negara lain yang bermasalah..(kalo di Indonesia sih pasti sudah kena tangkap KPK tuh).

Jasa yang diberikan tekong pemulangan ini cukup komplit, mulai pengurusan dokumen (kadang abal2), pengurusan tiket penerbangan, transportasi ke bandara, sampai memastikan pelanggannya selamat terbang dari bandara negeri jiran. Secara tidak tertulis mereka memberikan jaminan selamat sampai tujuan dan kalo ada pelanggannya tertangkap aparat mereka akan membantu untuk mengeluarkannya meskipun kadang ada juga yang tidak berhasil dan terpaksa pelanggannya mendekam di lokap bertahun-tahun.

5. Tekong Tiket

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun