Politik itu ternyata bukan tentang apa yang kita lihat di televisi saja,yang dilakukan oleh para politikus partai beserta elitnya,politik bisa juga tentang apa yang kita dengar,kita baca,atau apa yang kita lakukan sehari hari apalagi di tahun politik seperti sekarang.
Namun tentunya politik bukan hanya milik para politikus saja, bagi beberapa kalangan masyarakat awam,ada istilah "politik kedai kopi",ini termasuk politik kelas tinggi juga,karena biasanya para politikus maupun tim sukses kerap hadir ditempat tersebut.Banyak hal yang bisa dibicarakan,salah satunya adalah dukung mendukung pasangan calon kepala daerah.
Politik dukungan adalah salah satu cara masyarakat untuk ikut berpolitik,Contoh saja mungkin saat ini ada masyarakat yang sudah memberikan dukungan ke salah satu paslon A atau B atau bisa jadi C,namun bisa dipastikan dengan berjalannya waktu,pilihan tersebut bisa berubah ubah sampai waktunya tiba,bisa jadi karena lingkungan atau mungkin lain hal.
Menurut pengalaman pilkada dari  beberapa waktu pemilihan yang sudah berlalu,hal seperti diatas sangat sering dan kerap terjadi saat pilkada,salah satu faktor penyebab adalah,terabaikan atau merasa terbiar suara dukungannya,para pendukung merasa tidak mendapat respon balik atau dukungan juga dari paslon maupun tim sukses yang didukungnya.
Alangkah sayang dan sangat disayangkan,jika sebelumnya mendapat simpati masyarakat,namun tiba tiba hilang direbut oleh paslon lain.
Menjadi catatan penting bagi para paslon maupun tim sukses agar kelak dapat mengunci dan menjaga suara agar tetap stabil sampai hari yang ditentukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H