Mohon tunggu...
RUDI HARYANTO
RUDI HARYANTO Mohon Tunggu... Auditor - audit

hobi bermian sepak bola,touring dan camping

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Hati yang Terserak di Jalan

28 Maret 2023   20:56 Diperbarui: 28 Maret 2023   20:57 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejak Hati yang Terserak di Jalan

Aku melangkah perlahan menelusuri jalanan, 

Takdir tak pernah membawa pada satu pilihan,

 Bahkan langkahku terkadang terasa semu,

 Seakan takdir telah lama menentukan cobaan ini.

Tak ada satu manusia pun yang mampu melukiskan,

 Bagaimana sakitnya menghadapi cobaan yang terus berdatangan,

 Hatiku yang dulu penuh semangat dan cinta, 

Kini terserak berserakan di jalan yang kini tak bertuan.

Jejak hatiku yang terserak di jalan,

 Berterbangan tak beraturan di sepanjang tempat ini,

 Tak ada lagi rasa yang ada di dalam hatiku, 

Hanya ada rasa kosong yang kini mendera hatiku.

Aku berharap pada satu titik cahaya,

 Yang mampu menuntunku pada jalan yang baru,

Namun kini aku meratapi takdir yang tlah dipilih,

Dan jejak hatiku yang terhampar di jalan ini.

Mungkin suatu saat aku akan menemukan, 

Jejak hatiku yang lama hilang di dalam diriku,

Kembali memulihkan rasa cinta dan semangat,

Namun kini aku hanya bisa menangis, 

Melihat jejak hatiku terserak di jalan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun