Mohon tunggu...
rudi
rudi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengalaman Ikut Asuransi Unit Link AM

23 Maret 2016   18:41 Diperbarui: 31 Maret 2016   14:46 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SARAN SAYA :  KETIKA ADA FA YANG MENAWARKAN ASURANSI UNIT LINK , TIDAK PERLU BANYAK TANYA, LANGSUNG MINTA TABEL LENGKAP COI SAMPAI UMUR PERTANGGUNGAN. Tabel ini sudah ada standardnya di perusahaan tersebut, hanya seperti disembunyikan.  JUGA TANYA UANG ADMINISTRASI-NYA PER BULAN. Jadi anda tahu berapa tepatnya yang memotong hasil investasi. JANGAN ANGGAP  SEPELE UANG ADM INI, BISA JADI BESAR NILAINYA.

Setelah itu anda bisa hitung degnan excel seperti perhitungan di atas, itu pun jangan berpegang pada angka kinerja investasi rata-rata.  Pengalaman saya, grafik-grafik yang menggambarkan kinerja MI ketika pembukaan polis, tidak terlihat ketika saldo aktualnya, jadi saya tidak tahu grafik darimana sebenarnya yang dikasih lihat tersebut.

Apa lagi yang kita dapatkan dari tabel perhitungan tersebut?

Dengan menghilangkan COI (buat = 0), itu adalah hasil dari reksadana. Dari situ kalau kita lihat bahwa pada saat usia sudah tua, hasil reksadana itu sudah melebihi saldo investasi unit link termasuk UP – nya. Artinya: Secara ekonomi, kita hanya diuntungkan ketika / bila ada sesuatu ketika masih muda. Tetapi bila usia berlanjut sampai tua, hasil investasi unit link ini (+ UP nya) masih jauh dibawah reksadana murni.

Tulisan ini saya buat agar menjadi bahan pelajaran dan pertimbangan bagi pembaca sebelum masuk ke asuransi jiwa unit link (atau apa pun istilah nya dimana asuransinya sebenarnya terdiri dari investasi dan asuransi jiwa).

Sebagai perbandingan saja. Paralel saya masuk ke reksadana murni saham ketika saya masuk polis 1 dan 2, reksadana saya gain 100%. Makanya saya harus geleng-geleng kepala melihat kinerja MI AM ini. Sangat mengherankan dan mencurigakan.

Hal-hal yang dapat saya share dari penjelasan di atas:

1.       Selalu mintakan COI di awal secara lengkap , ini akan disamarkan atau terkesan disembunyikan oleh FA. Bila bebrapa asuransi tidak memiliki COI, Tanya istilah yang lain karena bisa jadi hanya beda istilah, intinya berapa hasil investasi yang akan dipotong untuk premi setelah masa iuran wajib.

2.       Bila anda memang mau masa penjaminan di usia muda, anda bisa mempertimbangkan asuransi ini tetapi dengan perhitungan COI, dan asumsi kinerja AM yang menurut saya konyol buruknya (artinya uang yang anda setor kemungkinan besar akan berkurang terus). Bila anda mengharapkan penjaminan masa tua, lebih baik anda masuk saja langsung ke reksadana.

3.       Jangan tertipu dengan nama  AM, dimana sebenarnya anda tidak ada urusan dengan M. jangan mengira bahwa dengan adanya M disitu anda merasa aman. TIDAK ADA HUBUNGANNYA.

4.       Dari pengalaman saya, kinerja MI AM ini sangat tidak dapat diterima, agak mencurigakan dimana bagaimana pun IHSG atau acuan diluar, saldo kita tetap minus. Bayangkan, saya top up 90 juta , dengan IHSG naik 1300 poin (sekitar 40%), misalkan acuannya dia naik 30% saja, harusnya saya sudah ada tambahan 30 juta. Tapi malah minus, amazing….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun