Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengurai Pidato Pelantikan JFK yang Menginspirasi Dunia

29 Januari 2025   22:45 Diperbarui: 30 Januari 2025   06:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Wikipedia)

Kennedy tahu bahwa kebebasan tidak datang begitu saja. Untuk mempertahankan kebebasan, sering kali diperlukan pengorbanan, dan bahkan dalam beberapa kasus, pengorbanan itu bisa berbentuk konfrontasi langsung. Hal ini tercermin dalam kebijakan luar negeri AS yang mendukung negara-negara yang berjuang melawan tirani, seperti dalam konteks perang Vietnam atau kebijakan pembatasan ekspansi komunisme di Eropa Timur dan Asia Tenggara.

Namun, makna dari "melawan tirani" yang dimaksud oleh Kennedy jauh lebih luas daripada sekadar menghadapi ancaman ideologi yang datang dari luar negeri. Seiring berjalannya waktu, perjuangan untuk kebebasan tidak hanya berkutat pada konfrontasi politik dan militer, tetapi juga mencakup perlawanan terhadap bentuk-bentuk tirani domestik yang mempengaruhi kehidupan masyarakat, seperti kesenjangan sosial, diskriminasi rasial, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Kebebasan: Perjuangan yang Tak Pernah Selesai

Pakar hubungan internasional, Henry Kissinger, mengomentari pidato Kennedy dengan menekankan bahwa kebebasan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh atau diambil begitu saja. Ia mengungkapkan:

"Freedom is never more than one generation away from extinction. We must fight for it, protect it, and hand it on to the next."

Kissinger mengingatkan kita bahwa kebebasan adalah nilai yang harus selalu diperjuangkan dan dilindungi. Setiap generasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebebasan yang diwariskan kepada mereka tetap ada untuk generasi berikutnya. Tanpa perjuangan yang berkelanjutan, kebebasan bisa hilang dan digantikan dengan tirani dalam berbagai bentuk.

Kebebasan yang dimaksud bukan hanya kebebasan dalam hal politik, tetapi juga kebebasan dalam hak-hak dasar manusia, seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan kebebasan untuk hidup tanpa takut akan penganiayaan atau diskriminasi. Dalam dunia modern, ini berarti perjuangan melawan penindasan yang lebih kompleks, seperti korupsi yang merampas kesempatan ekonomi, atau diskriminasi rasial dan gender yang membatasi kebebasan individu.

Tirani Modern: Melawan Korupsi, Penyalahgunaan Kekuasaan, dan Pelanggaran Demokrasi

Di luar ancaman ideologi, perjuangan melawan tirani saat ini mencakup banyak tantangan lain yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satunya adalah korupsi. Korupsi yang merajalela sering kali menghalangi akses ke kebebasan yang sejati. Ia merusak lembaga-lembaga demokrasi, mengurangi kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan, dan menciptakan ketidaksetaraan yang semakin tajam di dalam masyarakat.

Kennedy sendiri sadar bahwa tirani bisa datang dalam berbagai bentuk, dan dalam banyak kasus, tirani tersebut tidak harus berasal dari negara asing atau kekuatan luar. Dalam banyak hal, tirani bisa datang dari dalam negeri, terutama ketika pemerintah tidak dapat mengontrol atau menanggulangi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Selain itu, pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang mendasar, seperti kebebasan memilih dan kebebasan berbicara, juga merupakan bentuk tirani yang harus dilawan. Sebagai contoh, di beberapa negara, kekuasaan politik yang otoriter telah mengikis kebebasan individu dan membungkam oposisi. Di sini, perjuangan untuk kebebasan menjadi lebih relevan dari sebelumnya, karena mempertahankan prinsip-prinsip dasar demokrasi adalah kunci untuk memastikan bahwa tirani tidak mengambil alih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun