Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anjing Malam

17 Januari 2025   07:12 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Comercio Limited)

Anjing malam adalah harapanku,
Yang tetap tumbuh meski dunia tampak suram,
Harapan adalah api yang tak akan mati,
Aku menyimpannya dalam hati yang tenang,
Tak ada yang bisa menghancurkannya,
Karena harapan adalah alasan aku terus berjalan.

Anjing malam adalah kebebasanku,
Menerobos batas-batas yang membelenggu,
Tak ada yang bisa mengendalikan arahku,
Aku adalah aku, tanpa rintangan,
Karena kebebasanku adalah hakku,
Menjadi diri sendiri di tengah dunia yang bingung.

Anjing malam adalah suara jiwaku,
Yang berteriak di tengah sunyi,
Suara itu mengingatkan aku untuk terus hidup,
Berjuang, melawan, dan mencintai,
Karena dalam suara hatiku, ada kebenaran,
Yang tak bisa dibungkam oleh dunia.

Anjing malam adalah tekadku,
Yang selalu kuat meski dunia menekan,
Aku tak akan menyerah, tidak hari ini,
Tekadku adalah benteng yang tak bisa dihancurkan,
Meski badai datang menghantam,
Aku akan tetap berdiri, tak terkalahkan.

Anjing malam adalah jiwaku yang bebas,
Melayang di antara bintang dan bayang,
Tak terikat, tak terkungkung oleh apapun,
Jiwaku tahu tempatnya dalam alam semesta,
Di mana hanya ada kebebasan dan penerimaan,
Karena jiwa ini lahir untuk terbang.

Anjing malam adalah mimpiku,
Yang tumbuh dalam kegelapan,
Mimpi yang tak tampak namun tetap ada,
Aku mengikuti mimpiku meski jalannya penuh rintangan,
Karena dalam mimpi, aku menemukan kehidupan,
Yang jauh lebih besar dari kenyataan.

Anjing malam adalah perjuanganku,
Yang tak pernah berhenti meski banyak rintangan,
Perjuanganku adalah untuk sesuatu yang lebih besar,
Untuk masa depan yang lebih cerah,
Karena perjuangan adalah jalan menuju kebenaran,
Yang tak akan pernah sia-sia.

Anjing malam adalah takdirku,
Yang telah digariskan meski aku belum tahu,
Takdir ini membawa aku ke tempat yang tak terduga,
Namun aku berjalan dengan percaya diri,
Karena takdirku adalah milikku,
Dan aku akan menjalaninya dengan sepenuh hati.

Anjing malam adalah hidupku,
Yang penuh dengan kejutan dan tantangan,
Namun aku hidup dengan penuh semangat,
Tak ada yang bisa menghentikan langkahku,
Karena hidupku adalah perjalanan yang tak akan berhenti,
Selama aku masih bernafas, aku akan terus berjalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun