Lupakan Saja
Bayangan itu masih saja singgah di relung hati,
Mungkin waktu itu kita terlalu percaya mimpi.
Langit senja menjadi saksi janji yang tak terpenuhi,
Menggenggam rindu seperti menahan angin yang pergi,
Jadi lupakan saja, biarkan waktu menghapus memori,
Agar hidup ini tak lagi terhenti di kenangan sunyi.
Langkah ini terasa berat melintasi hari,
Mungkin waktu itu, cinta adalah takdir yang pasti.
Namun, angin membawa kabar tentang perpisahan,
Mengubur harapan yang pernah kita bangun perlahan,
Jadi lupakan saja, lepaskan beban di hati,
Biarkan luka menjadi kisah yang akhirnya mati.
Saat malam datang, aku masih termenung sendiri,
Mungkin waktu itu, kita terlalu cepat berlari.
Menggapai mimpi-mimpi yang tak sempat berakar,
Lalu jatuh dalam kebisuan yang begitu menyakar,
Jadi lupakan saja, biarkan semuanya berlalu,
Tak perlu memutar ulang kisah yang telah beku.
Ada rasa yang masih tersisa di balik sunyi,
Mungkin waktu itu, kita takut menghadapi realiti.
Lalu kata-kata berubah menjadi senjata,
Mengiris luka di jiwa yang sudah lelah terluka,
Jadi lupakan saja, jangan lagi berpaling ke belakang,
Biarkan takdir meluruskan langkah yang hilang.
Kupikir cinta akan menyembuhkan segalanya,
Mungkin waktu itu, kita terlalu menggantungkan asa.
Namun, badai datang memecahkan perahu kecil ini,
Menghanyutkan mimpi yang pernah kita peluk erat di sini,
Jadi lupakan saja, biarkan angin membawa pergi,
Semua rasa yang pernah mengikat hati.
Hidup ini terlalu singkat untuk terus meratapi,
Mungkin waktu itu, kita buta oleh ilusi.
Kita menggambar pelangi tanpa warna sejati,
Dan kini hanya sisa abu dari api yang pernah menyala pasti,
Jadi lupakan saja, terimalah bahwa kita hanya manusia,
Yang sering terjatuh oleh cinta tanpa arah dan makna.
Aku mencoba tersenyum di tengah keramaian,
Mungkin waktu itu, kesunyian membuat kita bertahan.
Namun, cinta yang memaksa hanya menyisakan luka,
Mengukir kenangan yang terus membakar jiwa,
Jadi lupakan saja, tak ada lagi yang harus dipertahankan,
Biarkan semua berlalu bersama hembusan angin yang pelan.
Langit biru berubah menjadi kelabu,
Mungkin waktu itu, kita tak memahami cinta itu semu.
Kita menggali dasar tanpa tahu seberapa dalam,
Dan akhirnya jatuh dalam jurang penuh keheningan,
Jadi lupakan saja, jangan biarkan kenangan itu kembali,
Biarkan hati ini belajar untuk berdiri sendiri.
Ada jejak langkah yang tertinggal di pasir waktu,
Mungkin waktu itu, kita tak pernah berpikir jauh.
Kita hanya menari di atas gelombang kebahagiaan,
Tanpa tahu badai akan datang tanpa peringatan,
Jadi lupakan saja, biarkan semuanya menjadi pelajaran,
Agar cinta berikutnya tak lagi membawa kehancuran.
Setiap pagi membawa cerita baru untuk dijalani,
Mungkin waktu itu, kita terlalu terikat pada janji.
Namun janji itu retak oleh tekanan waktu dan keadaan,
Meninggalkan kita di tengah kekosongan dan kesedihan,
Jadi lupakan saja, biarkan fajar menyembuhkan luka ini,
Dan bawa kita menuju hari yang lebih berarti.
Aku memandang bulan dengan rasa yang berat,
Mungkin waktu itu, kita tak siap untuk mencintai sepenuh hati.
Kita terjebak dalam harapan yang tak berpijak,
Dan akhirnya tersesat dalam gelap yang pekat,
Jadi lupakan saja, biarkan malam menutup cerita,
Agar esok kita dapat menyapa dunia dengan jiwa yang baru.
Ada lagu yang selalu mengingatkan pada kita,
Mungkin waktu itu, liriknya menjadi doa yang sia-sia.
Kita menyanyikan nada-nada yang tak lagi harmonis,
Mengganti cinta dengan jarak yang semakin tak terantisipasi,
Jadi lupakan saja, biarkan lagu itu berhenti,
Agar tak ada lagi air mata yang mengalir di pipi.
Hidup ini terlalu indah untuk terus meratapi,
Mungkin waktu itu, kita lupa untuk menghargai hari ini.
Kita sibuk mengejar mimpi tanpa menyadari kenyataan,
Dan akhirnya, mimpi itu berubah menjadi kebisuan,
Jadi lupakan saja, jadikan masa lalu sebagai pengingat,
Agar hidup ini kembali berjalan tanpa beban yang berat.
Aku menulis puisi ini dengan hati yang terbuka,
Mungkin waktu itu, kita terlalu takut untuk bicara.
Lalu rasa itu mengeras menjadi dinding pemisah,
Dan cinta pun tak lagi menemukan tempat untuk berlabuh,
Jadi lupakan saja, biarkan kata-kata ini menjadi akhir,
Agar luka ini tak lagi menjadi beban yang sulit terurai.
Kenangan itu seperti bayangan di sudut mata,
Mungkin waktu itu, kita hanya butuh lebih banyak jeda.
Namun, waktu tak pernah menunggu kita,
Ia terus berjalan membawa cinta yang tak sempurna,
Jadi lupakan saja, jangan biarkan bayangan itu tinggal,
Biarkan hati ini terbuka untuk cinta yang lebih besar.
Matahari selalu terbit untuk memberikan harapan,
Mungkin waktu itu, kita terlalu sibuk dengan keputusasaan.
Kita lupa bahwa cinta butuh ruang untuk bernafas,
Dan akhirnya cinta itu mati tanpa sebab,
Jadi lupakan saja, jangan biarkan cinta ini membelenggu,
Biarkan diri ini terbang menuju kebebasan yang baru.
Aku tahu tak mudah melupakan yang telah berlalu,
Mungkin waktu itu, kita terlalu yakin akan selamanya.
Namun, selamanya hanyalah ilusi yang rapuh,
Dan cinta hanyalah kisah yang tak pernah cukup,
Jadi lupakan saja, biarkan waktu menjadi obat,
Agar hati ini kembali merasakan kebahagiaan yang hangat.
Hidup ini adalah perjalanan yang penuh misteri,
Mungkin waktu itu, kita terlalu takut menghadapi hari.
Kita bersembunyi di balik cinta yang palsu,
Hingga akhirnya terjebak dalam bayangan yang kelabu,
Jadi lupakan saja, biarkan misteri itu terpecahkan,
Agar kita bisa melangkah dengan hati yang lapang.
Aku ingin belajar mencintai lagi tanpa ragu,
Mungkin waktu itu, kita terlalu banyak menginginkan sesuatu.
Namun, cinta bukanlah tentang memiliki,
Melainkan tentang memberi dan saling memahami,
Jadi lupakan saja, biarkan cinta ini menemukan jalannya,
Agar hidup ini menjadi lebih indah dan bermakna.
Kini aku berdiri di sini, menatap masa depan,
Mungkin waktu itu, kita lupa bahwa hidup harus terus berjalan.
Kita terpaku pada cerita yang tak berujung,
Dan akhirnya kehilangan apa yang seharusnya kita genggam,
Jadi lupakan saja, biarkan semua menjadi bagian dari sejarah,
Agar langkah ini kembali menemukan arah yang cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H