Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terluka

15 Januari 2025   17:50 Diperbarui: 15 Januari 2025   17:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Freepik)

Terluka

Luka ini terlalu dalam untuk diungkap,
Menyimpan kenangan yang menyakitkan,
Luka ini terlalu tajam untuk dilupakan,
Tapi aku berusaha bangkit dari keterpurukan.
Biarkan luka ini mengajarkan arti kesabaran,
Menjadikan setiap air mata sebagai pelajaran.

Luka ini terlalu lama mengganggu pikiran,
Setiap detiknya seperti melukai kembali,
Luka ini terlalu pedih untuk dibiarkan,
Namun aku tahu, aku harus melangkah maju.
Biarkan luka ini menjadi kekuatan tersembunyi,
Mengajarkan keberanian meski dalam kehampaan.

Luka ini terlalu berat untuk dipikul sendiri,
Sering kali, aku merasa jatuh dan terdiam,
Luka ini terlalu dalam untuk diabaikan,
Namun, aku tahu hidup tak bisa berhenti.
Biarkan luka ini tumbuh menjadi kebijaksanaan,
Menguatkan hati, meski penuh keraguan.

Luka ini terlalu akrab dalam ingatan,
Hampir setiap malam, ia datang kembali,
Luka ini terlalu nyata untuk diingkari,
Tetapi aku percaya hari esok lebih cerah.
Biarkan luka ini meredakan beban jiwa,
Menuntun langkahku, meski penuh asa.

Luka ini terlalu banyak menggores hati,
Terus mengingatkan pada kehilangan,
Luka ini terlalu keras untuk disembuhkan,
Namun, aku tetap berjalan dengan harapan.
Biarkan luka ini memberi makna pada hidup,
Menjadikan setiap detik berharga meski sulit.

Luka ini terlalu sulit untuk dipahami,
Seperti teka-teki yang tak punya akhir,
Luka ini terlalu dalam untuk dilupakan,
Tapi aku harus belajar untuk memaafkan.
Biarkan luka ini membawa aku ke kedamaian,
Menjadikan diri lebih kuat, lebih utuh.

Luka ini terlalu menggigit tanpa ampun,
Menghancurkan ketenangan yang ada,
Luka ini terlalu menderita untuk dirasa,
Namun, aku tahu ada cahaya di ujung jalan.
Biarkan luka ini menjadi bagian dari perjalanan,
Mengajarkan arti ketekunan dalam kegelapan.

Luka ini terlalu lama berdiam dalam jiwa,
Menyisakan rasa perih yang membekas,
Luka ini terlalu lama untuk dibiarkan,
Namun aku tahu, hidup harus terus berjalan.
Biarkan luka ini merajut kisah baru,
Mengukir kebahagiaan dari setiap air mata.

Luka ini terlalu perih untuk dijelaskan,
Tapi tidak ada yang bisa menghapusnya,
Luka ini terlalu menggetarkan hidupku,
Namun aku harus terus berpijak dengan kuat.
Biarkan luka ini menjadi kekuatan dalam diam,
Menuntun langkah meski dalam gelapnya malam.

Luka ini terlalu dalam untuk dijaga,
Tapi aku belajar mencintai meski terluka,
Luka ini terlalu banyak menyiksa hati,
Namun aku tahu, aku akan sembuh.
Biarkan luka ini menyembuhkan diriku,
Menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Luka ini terlalu berat untuk dipikul,
Namun aku percaya ada hikmah di baliknya,
Luka ini terlalu lama mengukir duka,
Tapi aku tahu, waktu akan membawa perubahan.
Biarkan luka ini menjadikan aku lebih bijaksana,
Menyongsong hari baru dengan penuh cinta.

Luka ini terlalu dalam dan berkesan,
Menjadi bagian dari diriku yang terpendam,
Luka ini terlalu melukai, terlalu memanggil,
Tapi aku akan terus berjalan tanpa takut.
Biarkan luka ini menjadi kisah keberanian,
Membentuk diriku menjadi lebih kuat.

Luka ini terlalu akrab dalam setiap kenangan,
Menemani malam yang penuh penyesalan,
Luka ini terlalu besar untuk dihindari,
Tapi aku tahu ini adalah bagian dari hidup.
Biarkan luka ini mengajarkan pengampunan,
Menyembuhkan diri meski dengan kesabaran.

Luka ini terlalu dalam untuk dipahami,
Seperti goresan yang tak terlihat,
Luka ini terlalu menyakitkan untuk dilewati,
Namun, aku tahu ada pelajaran dalam setiap luka.
Biarkan luka ini menjadi penuntun jiwa,
Mencari kedamaian meski dalam pergolakan.

Luka ini terlalu lama terpendam di hati,
Menuntut perhatian, meski ia tersembunyi,
Luka ini terlalu menggigit untuk diabaikan,
Namun aku yakin ini akan membawa perubahan.
Biarkan luka ini menyuburkan kekuatan dalam diri,
Menjadi pribadi yang lebih bijak dan teguh.

Luka ini terlalu banyak menggoreskan rasa,
Menyisakan bekas yang sulit dihapus,
Luka ini terlalu keras untuk dilupakan,
Tapi aku tahu, aku harus belajar memaafkan.
Biarkan luka ini memberi arti pada kesabaran,
Menuntun perjalanan menuju kedamaian.

Luka ini terlalu mengikat hati yang rapuh,
Namun aku tahu, aku tak boleh menyerah,
Luka ini terlalu perih untuk disembuhkan,
Tapi aku percaya, waktu akan membantu.
Biarkan luka ini menjadi guru dalam hidup,
Mengajarkan cara untuk bangkit kembali.

Luka ini terlalu menyakitkan untuk dilalui,
Namun aku tak bisa berhenti, harus terus maju,
Luka ini terlalu perih untuk dipendam,
Namun aku tahu, setiap luka mengajarkan sesuatu.
Biarkan luka ini membawa kedamaian pada akhir perjalanan,
Menjadi kekuatan, bukan kelemahan.

Luka ini terlalu lama terperangkap dalam jiwa,
Menyimpan semua derita yang tak terlihat,
Luka ini terlalu dalam untuk diungkapkan,
Namun aku tahu, ini bagian dari takdirku.
Biarkan luka ini menjadi jalan menuju kebijaksanaan,
Menuntun diriku pada kebahagiaan yang hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun