Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Cuma Bisa Berpuisi

13 Januari 2025   00:12 Diperbarui: 13 Januari 2025   00:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku cuma bisa berpuisi,
Tentang hujan yang jatuh perlahan,
Tentang tiap tetes yang bercerita,
Menceritakan kisah tentangmu,
Yang dulu ada di dekatku,
Namun kini hanya jadi bayangan.

Aku cuma bisa berpuisi,
Tentang sunyi yang berbicara,
Tentang hati yang terlalu penuh,
Dengan segala yang tak tersampaikan,
Yang hanya bisa kuungkapkan,
Lewat bait-bait yang datang begitu saja.

Aku cuma bisa berpuisi,
Di antara malam yang memeluk sepi,
Menulis untuk yang telah pergi,
Menulis untuk yang akan datang,
Karena puisi adalah penyejuk hati,
Ketika dunia terasa terlalu keras.

Aku cuma bisa berpuisi,
Tentang perasaan yang tak selalu tampak,
Tentang cinta yang datang dengan air mata,
Tentang harapan yang rapuh,
Namun tetap ingin tumbuh,
Meski angin mencoba menumbangkannya.

Aku cuma bisa berpuisi,
Untuk merayakan hidup yang sederhana,
Untuk menikmati setiap detik,
Yang tak selalu sempurna,
Namun tetap berharga,
Seperti kata-kata yang mengalir begitu bebas.

Aku cuma bisa berpuisi,
Tentang perjalanan yang penuh misteri,
Tentang jalan yang belum pernah kujelajahi,
Tentang impian yang tak tahu batas,
Yang terus mencari jalan pulang,
Menemui diriku yang sudah lama hilang.

Aku cuma bisa berpuisi,
Menyusun cerita dari potongan waktu,
Menyulam kenangan menjadi satu,
Dengan benang harapan yang rapuh,
Namun cukup kuat untuk bertahan,
Menghadapi segala yang datang.

Aku cuma bisa berpuisi,
Menciptakan dunia di dalam kata,
Menciptakan hidup yang penuh makna,
Dengan setiap rima yang tercipta,
Menjadi saksi dari perjalanan ini,
Yang tak pernah benar-benar selesai.

Aku cuma bisa berpuisi,
Untuk mengungkapkan yang tak terkatakan,
Untuk memberikan arti pada kesunyian,
Karena di dalam diam,
Ada ribuan cerita,
Yang hanya bisa ditemukan lewat puisi.

Aku cuma bisa berpuisi,
Karena dalam setiap bait ada dirimu,
Dan dalam setiap kata ada aku,
Yang tak pernah benar-benar mengerti,
Namun tetap berusaha,
Untuk menemukan makna dalam tiap rima.

Aku cuma bisa berpuisi,
Mengukir jejak dalam dunia yang luas,
Mencoba mencari tempat untukku,
Di antara ribuan bintang,
Yang tak pernah meminta perhatian,
Namun selalu ada untuk menerangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun