Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pohon Tak Berdaun

7 Januari 2025   01:41 Diperbarui: 7 Januari 2025   01:41 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Kreasi Pribadi)

Berdiri tegak tanpa daun, hampa terasa dalam jiwa,
Berdiri tegak tanpa arah, hanya mengikuti waktu,
Berdiri tegak tanpa kata, hanya ruang kosong,
Antara hidup dan mati, ia tetap bertahan,
Di dunia yang penuh keraguan,
Pohon itu mengajarkan kesabaran.

Berdiri tegak tanpa daun, merasakan waktu berlalu,
Berdiri tegak tanpa arah, namun tidak menyerah,
Berdiri tegak tanpa kasih, hanya kesetiaan pada tanah,
Antara hidup dan mati, ia merasakan perubahan,
Di dunia yang terus berputar,
Pohon itu tetap teguh di tempatnya.

Berdiri tegak tanpa daun, tanpa kehangatan matahari,
Berdiri tegak tanpa gerak, namun tetap berdiri,
Berdiri tegak tanpa makna, tetapi tetap kuat,
Antara hidup dan mati, ia bertahan dalam kebingungan,
Tidak tahu apa yang akan datang,
Namun pohon itu tetap tegak, menunggu musim baru.

Berdiri tegak tanpa daun, terhenti dalam waktu,
Berdiri tegak tanpa suara, hanya kesunyian yang ada,
Berdiri tegak tanpa perubahan, tetap ada di sana,
Antara hidup dan mati, ia merasakan setiap detik,
Dunia terus berubah, namun ia tetap setia,
Menghadapi segala tantangan tanpa keluh kesah.

Berdiri tegak tanpa daun, pohon itu menunggu,
Berdiri tegak tanpa rintangan, meski dunia berubah,
Berdiri tegak tanpa kehidupan, namun tetap hidup,
Antara hidup dan mati, ia bertahan dalam kebingungan,
Di tengah kesulitan, ia tetap berakar,
Menantikan hari di mana ia akan kembali mekar.

Berdiri tegak tanpa daun, tetap kuat meski goyah,
Berdiri tegak tanpa rasa takut, meski hidup penuh ujian,
Berdiri tegak tanpa ucapan, hanya keberanian,
Antara hidup dan mati, pohon itu bertanya,
Adakah makna dalam kesendirian ini?
Ia tetap berdiri, menunggu jawabannya.

Berdiri tegak tanpa daun, tenggelam dalam kesendirian,
Berdiri tegak tanpa dunia, hanya dirinya sendiri,
Berdiri tegak tanpa arah, namun tetap menanti,
Antara hidup dan mati, ia mempertahankan keberadaannya,
Meski dunia berpaling, ia tetap berdiri,
Hanya menunggu saat yang tepat untuk tumbuh kembali.

Berdiri tegak tanpa daun, dalam hembusan angin,
Berdiri tegak tanpa rasa, hanya eksistensi,
Berdiri tegak tanpa arti, namun penuh keteguhan,
Antara hidup dan mati, ia menunggu jawaban,
Di tengah keraguan, ia tetap berdiri,
Menjadi saksi atas perubahan yang datang dan pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun