Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbanglah Garuda-Ku

6 Januari 2025   12:27 Diperbarui: 6 Januari 2025   18:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbanglah Garuda-Ku

Terbanglah Garudaku, rentangkan sayapmu yang perkasa,
Menembus badai yang tak kenal henti di angkasa,
Meski awan gelap mengaburkan pandangan,
Tunjukkan pada dunia bahwa engkau tetap kuat,
Jangan pernah menyerah pada gelombang ketidakpastian,
Karena engkau adalah simbol harapan tak bertepi.

Terbanglah Garudaku, di atas luka negeri yang berderai,
Membawa pesan damai bagi setiap jiwa yang gelisah,
Walau duri-duri pengkhianatan melukai pijakan,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu bersatu,
Bangkit dari keterpurukan dengan keyakinan,
Menyongsong masa depan yang penuh cahaya.

Terbanglah Garudaku, menjelajah langit pertiwi,
Mengiringi mimpi-mimpi anak bangsa yang haus keadilan,
Melawan penjajahan dalam wujud baru yang keji,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita takkan menyerah,
Walau kaki terseok di bebatuan kekuasaan,
Engkau tetap jadi penjaga nilai luhur bangsa.

Terbanglah Garudaku, menembus gunung dan samudra,
Menyapa setiap desa dan kota dengan semangat,
Menghapus kesenjangan yang membelah kita,
Tunjukkan pada dunia bahwa keadilan masih ada,
Bahwa setiap anak bangsa pantas bermimpi besar,
Dan setiap usaha kecil adalah langkah menuju kejayaan.

Terbanglah Garudaku, mengatasi panas dan dingin,
Menembus kabut tebal penuh tipu daya,
Menghadapi rintangan yang menguji keberanian,
Tunjukkan pada dunia bahwa kebenaran adalah lentera,
Yang takkan padam oleh angin ketakutan,
Meski badai datang menggoyahkan keyakinan.

Terbanglah Garudaku, bersama rakyat yang setia,
Bahu-membahu melawan korupsi yang menjalar,
Melindungi bumi pertiwi dari tangan-tangan serakah,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita berani melawan,
Bahwa cinta pada tanah air adalah kekuatan,
Dan kita takkan menyerah pada penjajahan modern.

Terbanglah Garudaku, membelah cakrawala biru,
Membawa kabar baik bagi generasi penerus,
Bahwa sejarah akan terus menjadi pelajaran,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita tak lupa,
Bahwa kemerdekaan ini adalah titipan suci,
Yang harus dijaga dengan darah dan air mata.

Terbanglah Garudaku, di atas bayang-bayang kelam,
Menjadi cahaya di tengah malam yang gelap,
Menggugah setiap jiwa yang lelap dalam kebimbangan,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita tetap berdiri,
Bahwa kekuatan kita ada dalam persatuan,
Dan dari sanalah keadilan akan terlahir.

Terbanglah Garudaku, walau lelah menerpa sayapmu,
Karena perjalanan ini masih panjang dan berliku,
Namun semangatmu takkan pernah pudar,
Tunjukkan pada dunia bahwa engkau setia,
Setia pada janji suci proklamasi,
Menjaga merah putih berkibar abadi.

Terbanglah Garudaku, di atas konflik dan perpecahan,
Menjadi simbol harapan yang tak pernah sirna,
Menyuarakan perdamaian di tengah kebencian,
Tunjukkan pada dunia bahwa cinta adalah senjata,
Yang mampu menyatukan perbedaan,
Dan menciptakan harmoni di tengah keragaman.

Terbanglah Garudaku, meski langit penuh bara,
Karena engkau adalah penjaga cita-cita mulia,
Yang takkan luntur oleh waktu yang kejam,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita masih ada,
Masih berdiri tegak di atas kaki sendiri,
Menghadapi dunia dengan kepala terangkat tinggi.

Terbanglah Garudaku, menyongsong hari yang baru,
Hari di mana negeri ini kembali bersinar,
Membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa berubah,
Bahwa dari kehancuran ini akan lahir kekuatan,
Dan dari kekuatan itu, masa depan akan terjamin.

Terbanglah Garudaku, di atas tanah yang subur,
Yang harus dijaga dari tangan perusak,
Yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita peduli,
Bahwa sumber daya ini adalah anugerah,
Bukan kutukan yang harus membuat kita menderita.

Terbanglah Garudaku, melintasi lautan yang luas,
Menguatkan jembatan di antara pulau-pulau,
Menyatukan bangsa ini dalam satu semangat,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita takkan terpisah,
Bahwa dari Sabang sampai Merauke,
Kita adalah satu tubuh, satu jiwa, satu bangsa.

Terbanglah Garudaku, bersama angin perubahan,
Membawa pembaruan di tengah stagnasi,
Menghidupkan mimpi-mimpi yang hampir mati,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita takkan berhenti,
Bahwa perjuangan ini adalah nafas hidup,
Yang akan terus membara di setiap langkah.

Terbanglah Garudaku, meski sayapmu terluka,
Karena luka itu adalah tanda perjuangan,
Yang harus diterima sebagai bagian dari sejarah,
Tunjukkan pada dunia bahwa luka ini adalah bukti,
Bahwa kita telah berjuang dan akan terus berjuang,
Hingga keadilan dan kemakmuran menjadi nyata.

Terbanglah Garudaku, melintasi batas waktu,
Membawa semangat dari masa lalu ke masa depan,
Menginspirasi generasi baru untuk terus bermimpi,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita tak pernah lupa,
Lupa pada jasa pahlawan yang telah gugur,
Dan pada mimpi-mimpi mereka yang kini kita wujudkan.

Terbanglah Garudaku, di atas bayang-bayang penjajahan,
Karena kini kita adalah bangsa yang merdeka,
Namun kemerdekaan ini harus terus dijaga,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita takkan tunduk,
Tunduk pada siapa pun yang mencoba menguasai,
Karena kemerdekaan adalah hak mutlak kita.

Terbanglah Garudaku, membawa panji kebangsaan,
Yang berkibar di atas segala perbedaan,
Yang menguatkan persatuan di tengah keragaman,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita adalah bangsa besar,
Bangsa yang mampu belajar dari masa lalu,
Dan melangkah maju dengan penuh percaya diri.

Terbanglah Garudaku, hingga ujung cakrawala,
Karena perjalanan ini belumlah usai,
Masih banyak mimpi yang harus diwujudkan,
Tunjukkan pada dunia bahwa kita takkan berhenti,
Bahwa kita akan terus berjuang hingga akhir,
Untuk Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun