Menuju Cakrawala

Menuju cakrawala, kita renungkan diri,
Mengurai debu yang menutup nurani,
Menyelam ke dalam laut introspeksi,
Memperbaiki jangkar yang telah usang di hati,
Membawa kapal hidup ke dermaga suci.

Menuju cakrawala, kita gapai asa,
Dalam hening doa yang tiada nestapa,
Menganyam iman dengan benang surya,
Melangkah perlahan tanpa merasa sia-sia,
Hingga cakrawala menjadi nyata.

Menuju cakrawala, kita buang ragu,
Memahat jalan meski tak selalu lurus,
Berteman badai, tak gentar pada arus,
Sebab setiap tantangan adalah jalan lurus,
Menuju tujuan, tempat jiwa berteduh.

Menuju cakrawala, kita tumpahkan kasih,
Pada dunia yang sunyi tanpa pelangi,
Membagi hangat dalam pelukan harmoni,
Mengubah keraguan menjadi keberanian suci,
Sebab cinta adalah energi tanpa henti.

Menuju cakrawala, kita isi pagi,
Dengan cahaya baru yang tak lagi sepi,
Melawan malas yang mengintai sunyi,
Bergerak maju meski perlahan tapi pasti,
Hingga mimpi berakar, berdiri di bumi.

Menuju cakrawala, kita pandang langit,
Mengukur tinggi dengan tekad yang terbit,
Memetik bintang meski jauh terselip,
Melipat duka, menjahit semangat yang sempat terkoyak,
Sebab keberhasilan adalah janji tak berpamrih.

Menuju cakrawala, kita pelajari hikmah,
Dari kesalahan yang pernah membuat resah,
Meninggikan akal, merendahkan amarah,
Mengubah kekalahan jadi langkah tegap,
Sebab belajar adalah perjalanan tiada lelah.

Menuju cakrawala, kita nyanyikan syukur,
Pada kehidupan yang tak pernah kabur,
Meski badai datang membawa gugur,
Kita tetap bertahan, jadi akar yang subur,
Hingga bunga harapan bermekar penuh akur.

Menuju cakrawala, kita genggam janji,
Pada diri sendiri di awal tahun ini,
Untuk terus tumbuh, menjadi lebih berarti,
Menyongsong masa depan yang penuh arti,
Hingga cakrawala menjadi bagian diri.

Menuju cakrawala, kita terus berjalan,
Tak peduli malam panjang atau terik siang,
Melangkah bersama dalam tujuan yang terang,
Merajut masa depan dengan keberanian gemilang,
Hingga kita sampai, di cakrawala yang kita sayang.