Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Auld Lang Syne : Lagu yang Menyatukan Dunia di Malam Tahun Baru

31 Desember 2024   11:05 Diperbarui: 1 Januari 2025   02:38 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (you tube)

Sebuah Tradisi di Malam Tahun Baru

Ketika jarum jam mendekati tengah malam pada tanggal 31 Desember, suasana di seluruh dunia dipenuhi oleh perasaan campur aduk—rasa syukur atas perjalanan tahun yang berlalu, harapan besar untuk masa depan, dan refleksi mendalam terhadap waktu yang telah berlalu. Dalam banyak budaya, malam Tahun Baru adalah perayaan yang tidak hanya dirayakan dengan pesta dan kembang api, tetapi juga dengan tradisi tertentu yang sarat makna. Salah satu elemen yang hampir selalu hadir dalam momen ini adalah nyanyian Auld Lang Syne.

Lagu ini sering dinyanyikan sambil bergandengan tangan, membentuk lingkaran dengan teman atau keluarga, sebagai simbol persatuan dan penghormatan terhadap hubungan antar manusia. Melodi dan liriknya yang lembut tetapi penuh makna membuat lagu ini menjadi puncak emosional di malam Tahun Baru. Tidak peduli di mana kita berada, dari Skotlandia, tempat asal lagu ini, hingga negara-negara Asia seperti Jepang atau Indonesia, Auld Lang Syne menciptakan momen universal yang menghubungkan manusia lintas budaya, bahasa, dan generasi.

Dari Puisi Lama ke Ikon Dunia, Asal Usul dan Penulisnya

Sejarah Auld Lang Syne bermula dari Skotlandia, tanah yang kaya akan tradisi musik rakyat. Lirik asli lagu ini adalah adaptasi dari puisi lama yang ditemukan oleh Robert Burns, seorang penyair ternama pada abad ke-18. Burns, yang dikenal sebagai "Penyair Rakyat Skotlandia," menemukan inspirasi dalam lagu rakyat tradisional dan menyempurnakannya menjadi sebuah karya sastra yang kini dikenal di seluruh dunia.

Burns pertama kali menulis versi final lirik Auld Lang Syne pada tahun 1788. Dalam suratnya kepada Scots Musical Museum, ia mengakui bahwa lirik tersebut berasal dari seorang pria tua yang menyanyikan lagu rakyat kuno. Namun, kontribusi Burns adalah menyusun ulang lirik dan memberikan nuansa sastra yang lebih kuat, sehingga lagu ini menjadi lebih mendalam dan abadi.

Penyebaran Melalui Diaspora Skotlandia

Setelah disempurnakan oleh Burns, lagu ini mulai menyebar melalui diaspora Skotlandia, terutama selama abad ke-18 dan ke-19. Imigran Skotlandia membawa lagu ini ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan bahkan Asia. Dengan cepat, Auld Lang Syne menjadi bagian dari perayaan penting seperti malam Tahun Baru dan acara perpisahan.

Pada abad ke-20, popularitas lagu ini semakin meningkat berkat media modern. Di Amerika Serikat, Guy Lombardo dan orkestra The Royal Canadians memainkan lagu ini untuk pertama kalinya pada perayaan Tahun Baru 1929, menjadikannya tradisi tahunan yang terus berlangsung hingga hari ini.

Kenangan, Persahabatan, dan Harapan, Makna "Auld Lang Syne"

Dalam bahasa Skotlandia, "Auld Lang Syne" berarti "waktu yang telah lama berlalu." Liriknya mengajukan pertanyaan retoris: apakah kenangan lama harus dilupakan? Dengan nada penuh perasaan, lagu ini mengajak kita untuk mengenang masa lalu dengan rasa syukur, mengingat hubungan yang telah terjalin, dan merayakan waktu yang dihabiskan bersama orang-orang tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun