Contohnya, pada krisis subprime mortgage 2008 di Amerika Serikat, kebijakan moneter harus diubah secara signifikan untuk mengatasi dampak krisis finansial global. Bank sentral AS (The Federal Reserve) menurunkan suku bunga dan mengimplementasikan quantitative easing untuk mengatasi gejolak pasar keuangan dan mendukung perekonomian.
3. Saling Ketergantungan
Keduanya saling bergantung untuk menjaga keseimbangan ekonomi. Stabilitas moneter menciptakan lingkungan yang mendukung pengelolaan finansial yang sehat, sementara pengelolaan finansial yang buruk (seperti investasi yang spekulatif atau pinjaman yang berlebihan) dapat mengancam stabilitas moneter dengan menyebabkan ketidakstabilan harga dan inflasi yang tidak terkendali.
Dampak Ketidakseimbangan Moneter dan Finansial
Ketika hubungan antara moneter dan finansial tidak terkelola dengan baik, dampaknya dapat sangat merugikan perekonomian. Berikut adalah dua contoh besar ketidakseimbangan yang dapat terjadi:
1. Krisis Finansial
Krisis finansial dapat terjadi ketika sektor keuangan tidak dikelola dengan baik, baik oleh individu, perusahaan, atau pemerintah. Misalnya, krisis 1997-1998 di Asia, yang dimulai dengan ketidakstabilan sektor perbankan dan peredaran uang yang berlebihan, menyebabkan kejatuhan ekonomi di banyak negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dalam kasus ini, pengelolaan finansial yang buruk dalam menghadapi hutang luar negeri memicu krisis moneter yang luas.
2. Instabilitas Moneter
Di sisi lain, jika kebijakan moneter tidak dijalankan dengan hati-hati, dapat terjadi inflasi yang tinggi atau deflasi yang merusak daya beli masyarakat. Misalnya, negara-negara yang menghadapi hiperinflasi, seperti Venezuela, mengalami inflasi yang sangat tinggi, yang mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap nilai mata uang dan merusak stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Kesimpulan
Urusan moneter dan finansial adalah dua aspek penting dalam ekonomi yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun memiliki fokus yang berbeda, keduanya saling berinteraksi dan mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara. Kebijakan moneter yang sehat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengelolaan finansial yang efektif, sementara pengelolaan finansial yang bijak dapat memperkuat kebijakan moneter dalam menjaga kestabilan ekonomi.