Sebagaimana tubuh kita yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama, tangan juga harus berfungsi dalam harmoni. Keseimbangan antara tangan kanan yang memberi dan tangan kiri yang menjaga menjadi pengingat bahwa setiap tindakan harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Ketika kita tahu bagaimana menggunakan tangan kita dengan bijak, kita akan menemukan jalan menuju kedamaian sejati. Setiap gesekan, setiap genggaman, adalah cerminan dari bagaimana kita menjaga hubungan kita dengan dunia ini.
Namun, seringkali kita lupa akan tugas mulia tangan kita. Terlalu sibuk dengan kepentingan diri sendiri, kita tak lagi melihat orang-orang di sekitar kita. Tangan kita, yang seharusnya digunakan untuk menolong, justru digunakan untuk meraih keuntungan pribadi. Ketika hati kita tertutup, tangan kita menjadi kaku dan tak lagi mampu memberikan kebaikan. Seolah-olah kita lupa bahwa kita hidup di dunia ini bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Kita sering kali terjebak dalam dunia yang penuh dengan ego, di mana tangan kita digunakan untuk mencaplok hak orang lain, menganggap diri lebih superior. Namun, kita harus ingat bahwa tangan kita bukanlah milik kita sendiri. Tangan yang kita miliki adalah anugerah yang diberikan untuk memberi, bukan untuk merampas. Ketika kita menyadari ini, kita akan mulai berpikir ulang sebelum mengambil tindakan, dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menyakiti sesama.
Tangan yang digunakan untuk menolong akan selalu membawa kebahagiaan, baik bagi yang menerima maupun yang memberi. Dalam setiap genggaman tangan yang tulus, ada kekuatan yang luar biasa untuk mengubah dunia. Dengan tangan, kita bisa memberi banyak hal---tidak hanya materi, tetapi juga kasih sayang, pengertian, dan kebahagiaan. Maka, marilah kita jaga tangan kita dengan baik, gunakan ia untuk menciptakan dunia yang lebih baik, penuh dengan cinta dan kasih sayang.
Akhirnya, tangan kita adalah cerminan dari siapa kita sebenarnya. Ia adalah simbol dari kekuatan hati kita. Jika hati kita dipenuhi dengan kasih, tangan kita akan dipenuhi dengan kebaikan. Jika hati kita dipenuhi dengan kebencian, tangan kita akan menjadi alat untuk menyakiti. Oleh karena itu, mari kita gunakan tangan kita untuk menolong, bukan untuk menyakiti. Karena tangan kita, yang digunakan untuk memberi, akan selalu menjadi tangan yang membawa berkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H