Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menaklukkan Waktu

13 Desember 2024   10:38 Diperbarui: 13 Desember 2024   10:38 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menaklukkan waktu (Dibuat memakai Meta-AI)

Menaklukkan Waktu

Waktu, engkau tak kenal lelah,
Bergerak tanpa henti, tak pernah salah.
Detik demi detik menggoreskan jejak,
Setiap langkah terasa begitu cepat.

Aku berdiri di persimpangan jalan,
Mencoba menundukkanmu, seolah dapat menahan.
Namun engkau terus berlalu tanpa ampun,
Meninggalkan kenangan dalam setiap gemuruh.

Jam di tangan berputar tanpa peduli,
Namun jiwaku tak pernah berhenti berdiri.
Di bawah sinar mentari yang memudar,
Aku berusaha melawan, terus bergerak maju.

Pagi yang datang membawa harapan,
Sementara malam mengirimkan kerinduan.
Waktu bukan musuh yang bisa dibunuh,
Namun teman yang harus dimengerti dan dipahami.

Keberanian bukan berarti tanpa rasa takut,
Namun berani untuk menghadapi waktu yang menusuk.
Mungkin aku tak bisa mengendalikannya,
Namun aku bisa mengubah cara aku memandangnya.

Berbagai peristiwa berlalu begitu cepat,
Namun ada makna yang tersimpan dalam setiap detik.
Aku mencoba menaklukkan waktu,
Dengan tekad dan hati yang terus bernyala.

Tak ada yang abadi, semua akan berlalu,
Namun perjalanan ini akan tetap mengalir, terus membuai.
Mungkin waktu tak bisa dihentikan,
Namun aku akan membuatnya berarti dalam setiap langkah.

Aku menatap langit yang mulai gelap,
Menyadari bahwa waktu adalah bagian dari takdir yang rapat.
Namun dalam setiap detiknya, aku hidup,
Menaklukkan waktu dengan segala kemampuan yang aku miliki.

Setiap detik adalah kesempatan untuk tumbuh,
Setiap menit adalah peluang untuk berubah.
Aku tidak ingin hanya berlarian mengejar waktu,
Aku ingin menari bersamanya, mengikuti alurnya.

Ketika waktu datang dengan ujian berat,
Aku tahu aku bisa bertahan, meski sesaat lelah.
Setiap detik yang hilang takkan sia-sia,
Karena dalam hati, aku tetap menaklukkan segalanya.

Tidak perlu meratapi masa lalu yang hilang,
Karena sekarang adalah waktu untuk bertindak.
Aku merangkul hari ini dengan penuh cinta,
Menaklukkan waktu yang terus berlari tanpa henti.

Takkan ada yang mampu membendung langkah ini,
Karena aku bergerak dengan tujuan yang pasti.
Menaklukkan waktu, bukan dengan kekuatan fisik,
Tapi dengan keyakinan yang tak pernah goyah, tanpa batas.

Setiap detik adalah kesempatan yang berharga,
Dan aku akan mengisinya dengan kerja nyata.
Waktu tidak akan pernah mengalah,
Namun aku yang akan terus melangkah.

Hari berganti, namun aku tetap bertahan,
Melawan arus waktu yang tak kenal ampun.
Karena dalam setiap detik yang berlalu,
Aku tahu bahwa aku terus menaklukkan waktu.

Waktu adalah guru yang bijaksana,
Mengajarkan aku untuk selalu berusaha.
Meski tak bisa menahan setiap menit yang lewat,
Aku bisa membuatnya penuh dengan makna, setiap saat.

Bertahanlah, hatiku, meski waktu terus melaju,
Tentukan arahmu, jangan biarkan engkau ragu.
Menaklukkan waktu, bukan soal menang atau kalah,
Tapi tentang bagaimana kita menjalaninya dengan ikhlas.

Dan saat aku menutup mata untuk terakhir kalinya,
Aku akan tersenyum, puas dengan perjalanan ini.
Menaklukkan waktu bukanlah misi yang sia-sia,
Karena setiap langkahku, adalah kemenangan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun