Menaklukkan Waktu
Waktu, engkau tak kenal lelah,
Bergerak tanpa henti, tak pernah salah.
Detik demi detik menggoreskan jejak,
Setiap langkah terasa begitu cepat.
Aku berdiri di persimpangan jalan,
Mencoba menundukkanmu, seolah dapat menahan.
Namun engkau terus berlalu tanpa ampun,
Meninggalkan kenangan dalam setiap gemuruh.
Jam di tangan berputar tanpa peduli,
Namun jiwaku tak pernah berhenti berdiri.
Di bawah sinar mentari yang memudar,
Aku berusaha melawan, terus bergerak maju.
Pagi yang datang membawa harapan,
Sementara malam mengirimkan kerinduan.
Waktu bukan musuh yang bisa dibunuh,
Namun teman yang harus dimengerti dan dipahami.
Keberanian bukan berarti tanpa rasa takut,
Namun berani untuk menghadapi waktu yang menusuk.
Mungkin aku tak bisa mengendalikannya,
Namun aku bisa mengubah cara aku memandangnya.
Berbagai peristiwa berlalu begitu cepat,
Namun ada makna yang tersimpan dalam setiap detik.
Aku mencoba menaklukkan waktu,
Dengan tekad dan hati yang terus bernyala.
Tak ada yang abadi, semua akan berlalu,
Namun perjalanan ini akan tetap mengalir, terus membuai.
Mungkin waktu tak bisa dihentikan,
Namun aku akan membuatnya berarti dalam setiap langkah.
Aku menatap langit yang mulai gelap,
Menyadari bahwa waktu adalah bagian dari takdir yang rapat.
Namun dalam setiap detiknya, aku hidup,
Menaklukkan waktu dengan segala kemampuan yang aku miliki.
Setiap detik adalah kesempatan untuk tumbuh,
Setiap menit adalah peluang untuk berubah.
Aku tidak ingin hanya berlarian mengejar waktu,
Aku ingin menari bersamanya, mengikuti alurnya.
Ketika waktu datang dengan ujian berat,
Aku tahu aku bisa bertahan, meski sesaat lelah.
Setiap detik yang hilang takkan sia-sia,
Karena dalam hati, aku tetap menaklukkan segalanya.