Namun waktu terus berputar menggila,
Mencipta teka-teki yang tiada habisnya.
Aku menjawab dengan langkah percaya,
Tak gentar meski dunia runtuh di sana.
Rintik hujan membawa pesan rahasia,
Bahwa hidup adalah sekeping teka-teki maya.
Kugenggam harapan dengan jemari luka,
Menyulam arti di antara resah yang ada.
Mentari pagi mengintip di ufuk nan jauh,
Mengingatkanku bahwa hidup takkan jenuh.
Selama nafas tersisa, perjuangan tak runtuh,
Menggapai mimpi walau jalan penuh keluh.
Jika waktuku habis, hanya satu yang kupinta,
Agar hidup ini bermakna dan berdaya.
Setiap detik adalah syair yang tercipta,
Hingga abadi dalam ingatan semesta.
Dan di ujung malam, saat dunia terdiam,
Kusadar waktu bukanlah sebuah kejam.
Dia teman setia, meski tak selalu tenang,
Mengingatkanku untuk terus berjuang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H