Program social-emotional learning (SEL) yang diterapkan di sekolah dapat membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Melalui program ini, anak-anak diajarkan bagaimana mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat. Di Finlandia, di mana program ini telah diterapkan secara luas, siswa menunjukkan hasil yang signifikan dalam hal prestasi akademik dan kesejahteraan emosional mereka.
Lingkungan Belajar yang Mendukung
Lingkungan yang mendukung di sekolah, seperti ruang kelas yang memberikan rasa aman dan inklusif, juga memainkan peran besar dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Jika siswa merasa diterima dan dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengatasi tantangan.
3. Peran Masyarakat
Fasilitas Edukatif yang Mendukung
Masyarakat, melalui berbagai organisasi sosial dan fasilitas edukatif, bisa turut serta membantu anak-anak mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Misalnya, dengan menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang tidak hanya melibatkan kemampuan akademik, tetapi juga kemampuan sosial dan emosional seperti teater, seni, atau kegiatan alam.
Kolaborasi Antara Sekolah dan Komunitas
Kolaborasi antara sekolah dan masyarakat dalam menciptakan program yang mendukung perkembangan emosional anak dapat sangat bermanfaat. Misalnya, kerja sama antara sekolah dan pusat konseling dapat memberikan anak-anak ruang untuk berbicara tentang masalah emosional mereka di luar lingkungan keluarga.
4. Pemanfaatan Teknologi yang Bijak
Aplikasi Edukatif dan Mindfulness
Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak. Aplikasi yang mengajarkan teknik mindfulness atau meditasi dapat membantu anak belajar bagaimana mengatasi stres dan meningkatkan konsentrasi. Aplikasi seperti Headspace dan Calm sudah digunakan oleh banyak orang tua untuk membantu anak-anak mereka berlatih pernapasan dalam dan pengelolaan stres.