4. Pengembangan dan Penyempurnaan Teori
Berdasarkan hasil analisis, teori yang ada mungkin perlu dikembangkan atau disempurnakan untuk mencakup temuan baru. Ini adalah siklus yang berulang dalam penelitian ilmiah, di mana data empiris menguji teori yang ada, dan teori yang sudah ada memandu cara mengumpulkan dan menganalisis data lebih lanjut.
Misalnya, teori tentang sifat materi dalam fisika telah mengalami banyak perubahan dan pengembangan berdasarkan penemuan eksperimen baru, seperti penemuan partikel subatomik oleh eksperimen partikel di laboratorium.
Kolaborasi Empirisme dan Rasionalisme dalam Berbagai Bidang Penelitian
1. Fisika – Teori Relativitas
Rasionalisme: Albert Einstein mengembangkan teori relativitas dengan menggunakan penalaran matematis yang melibatkan prinsip-prinsip dasar fisika.
Empirisme: Setelah teori ini dikembangkan, eksperimen dan pengamatan empiris (seperti pengamatan pergeseran cahaya di sekitar benda masif) digunakan untuk menguji kebenaran teori ini.
2. Ekonomi – Model Penawaran dan Permintaan
Rasionalisme: Ekonom mengembangkan model teoritis berdasarkan logika bahwa harga barang ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
Empirisme: Data pasar dikumpulkan dan dianalisis untuk memverifikasi apakah teori ini berlaku dalam kondisi dunia nyata, seperti pengaruh inflasi terhadap daya beli masyarakat.
3. Kesehatan – Studi Pola Makan dan Penyakit Jantung