Bergulat melawan nasib yang menekan,
Di jalan yang penuh kerikil dan debu.
Setiap langkah, setiap tarikan nafas,
Adalah perjuangan, tak pernah lengah.
Langit tak selalu cerah, terkadang gelap,
Namun harapan tetap ada, meski tipis.
Di tengah badai yang tak berkesudahan,
Aku bertahan, meski lelah menyerang.
Nasib datang seperti ombak besar,
Menghantam, menyeret, menenggelamkan.
Namun aku bangkit, meski tersungkur,
Mencari cahaya di tengah kegelapan.
Di persimpangan jalan penuh ragu,
Aku bertanya, "Apa yang harus kulakukan?"
Tangan terulur, namun dunia membekap,
Menguji, mengasah tekad dalam kelam.
Bergulat melawan takdir yang abadi,
Mencari ruang, meski sempit sekali.
Tapi aku tahu, hidup bukan hanya untuk menyerah,
Setiap luka adalah pelajaran berharga.
Kadang aku jatuh, terkikis waktu,
Tapi jiwa ini tetap penuh semangat.
Meski dunia penuh dengan duri tajam,
Aku terus berjalan, takkan berhenti.
Nasib tak akan menghentikan langkah,
Bahkan ketika bumi terasa berguncang.
Di dalam hati ada kekuatan yang tak tampak,
Menuntunku untuk terus maju tanpa lelah.
Terkadang, aku merasa tak berdaya,
Namun takdir bukanlah penghalang selamanya.
Bergulat melawan nasib adalah bagian dari hidup,
Karena di setiap kesulitan ada peluang baru.
Meski jalan tak selalu mulus dan terang,
Aku akan terus berjalan, walau lambat.
Bergulat melawan nasib yang penuh liku,
Karena setiap detik adalah perjuangan yang tak sia-sia.
Setiap langkah adalah bukti keberanian,
Meski dunia menganggapku lemah dan rapuh.
Aku tahu, di balik segala pertempuran,
Ada kekuatan besar yang belum terlihat.