Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisimu 30 Tahun Lalu

1 Desember 2024   22:44 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poetry image (Adobe photo)

Tiga puluh tahun, waktu berganti,
Namun puisimu tetap berarti,
Menjadi harta di hati yang suci,
Mengajarkan arti menjalani.

Di tiap bait, ada pesan tersembunyi,
Tentang perjuangan, tentang berdiri,
Tentang menerima segala tragedi,
Dan menemukan damai sejati.

Puisimu dulu, kini jadi cermin,
Mengungkap masa yang tersimpan intim,
Mengingatkan, hidup ini tak mungkin,
Namun kau tetap melawan deru dingin.

Terima kasih pada puisi yang lalu,
Kisahnya abadi dalam kalbu,
Tiga puluh tahun adalah saksi waktu,
Bahwa kata bisa mengubah hidupmu.

Dan di sini kau berdiri lagi,
Dengan pena yang tetap bersemi,
Menggores cerita untuk hari nanti,
Menjawab hidup dengan puisi abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun