3. Menurut Gaya Penceritaan
Gaya penceritaan adalah cara penulis menyampaikan kisahnya. Ini menentukan bagaimana cerita dirasakan oleh pembaca.
Cerpen Eksperimental
Dalam cerpen eksperimental, struktur dan gaya narasi sering kali tidak mengikuti aturan konvensional. Contohnya adalah "Manusia Kamar" karya Seno Gumira Ajidarma. Cerita ini menggunakan gaya stream of consciousness yang menggambarkan monolog batin seorang pria terjebak dalam pikirannya sendiri. Tidak ada alur linear, tetapi pembaca diajak menyelami perasaan gelisah yang begitu nyata.
Cerpen Konvensional
Sebaliknya, cerpen konvensional biasanya memiliki struktur klasik: awal, konflik, dan penyelesaian. Salah satu contoh terbaik adalah "Dahulu di Sebuah Desa" karya Umar Kayam. Cerita ini mengisahkan hubungan antar-tokoh dengan alur yang rapi dan mudah diikuti, tetapi tetap berhasil memberikan kejutan di akhir cerita.
4. Menurut Tujuan atau Fungsi
Tujuan cerpen menentukan pesan atau efek apa yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Cerpen Edukatif
Cerpen edukatif bertujuan memberikan pelajaran moral atau pengetahuan kepada pembaca. Contoh yang kuat adalah "Aku, Buku, dan Sekolah" karya Asma Nadia, yang mengisahkan perjuangan seorang anak desa yang berjalan berkilometer demi menimba ilmu. Cerpen ini menginspirasi pembaca untuk menghargai pendidikan.
Cerpen Hiburan