Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghindari Logical Fallacy Dalam Argumen

28 November 2024   19:05 Diperbarui: 28 November 2024   19:09 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agar terhindar dari debat dengan orang ngeyel (Media Indonesia)

Pendapat tanpa bukti sering kali menjadi akar logical fallacy. Filsuf empiris seperti David Hume menekankan pentingnya pengalaman dan bukti dalam menyusun klaim.

Contoh:
Dalam debat perubahan iklim, orang sering membuat klaim seperti, "Bumi selalu mengalami perubahan suhu, jadi perubahan iklim sekarang bukan masalah." Klaim ini mengabaikan bukti ilmiah tentang percepatan pemanasan global akibat aktivitas manusia.

Untuk menghindari fallacy ini, gunakan data dan referensi yang valid. Misalnya, tunjukkan laporan dari panel ilmiah tentang perubahan iklim (IPCC) yang berbasis pada penelitian.

4. Tetap pada Topik

Salah satu logical fallacy yang paling umum adalah red herring, yaitu mengalihkan pembahasan ke topik yang tidak relevan. Filsuf John Stuart Mill memperingatkan bahwa diskusi tanpa fokus hanya membuang waktu dan tidak akan menghasilkan solusi.

Contoh:
Dalam debat tentang pengendalian senjata, seseorang berkata, "Tapi bagaimana dengan masalah pendidikan?" Meskipun penting, itu bukan topik utama yang sedang dibahas.

5. Waspadai Bias Pribadi

Bias adalah musuh terbesar logika. Menurut Ren Descartes, kita harus selalu meragukan asumsi pribadi kita untuk menemukan kebenaran yang objektif. Bias sering kali membuat seseorang terjebak dalam confirmation bias, yaitu hanya mencari informasi yang mendukung pandangan mereka.

Contoh:
Seorang pendukung teori konspirasi mungkin mengabaikan bukti ilmiah yang bertentangan dengan keyakinannya, hanya karena lebih nyaman percaya pada teorinya.

Untuk menghindari ini, cobalah melihat argumen dari sudut pandang lawan atau pihak netral.

6. Berlatih Berpikir Kritis (Lanjutan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun