Untuk terakhir kali, dengarlah suaraku
Angin mengerang, gemuruh rindu
Pohon menangis di sudut waktu
Hentikan tanganmu, jangan kau abu
Untuk terakhir kali, lihatlah hijauku
Rimba menari di bawah biru
Burung berkicau di ladang ragu
Akankah esok masih ada aku?
Untuk terakhir kali, hiruplah napasku
Udara segar membelai tubuhmu
Asap hitam perlahan membelenggu
Hentikan luka yang kau tuju
Untuk terakhir kali, rasakan tanahku
Lembut menyentuh telapak kakimu
Air mengalir di sela haru
Namun kini keruh penuh pilu
Untuk terakhir kali, nikmati nyanyiku
Hujan bernada, petir pun syahdu
Jika kau bakar rumahku yang satu
Sunyilah dunia, bisu menyatu
Untuk terakhir kali, dengar amarahku
Gunung mendidih, laut pun melu
Gelisah bumi, patahkan sendu
Kau yang menusuk, kau yang terpaku
Untuk terakhir kali, lihat ratapanku
Hewan melangkah di tepi waktu
Mencari tempat untuk berlindung
Dari manusia yang terus merusuh
Untuk terakhir kali, bisakah kau henti?
Penebangan liar, tambang membabi
Laut pun dihisap hingga kering sunyi
Di mana lagi bumi dapat berdiri?
Untuk terakhir kali, aku memohon
Berikan hidupku ruang yang longgar
Tanpa limbah yang terus menghantam
Tanpa racun yang mengakhiri alam
Untuk terakhir kali, sadarlah kini
Jika kau hancurkan, kau yang terluka
Banjir, gempa, dan badai yang lara
Adalah jerit dari dosa manusia