Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Terakhir Kali

25 November 2024   21:14 Diperbarui: 25 November 2024   21:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerusakan hutan prah (MDE online.ID)

Untuk terakhir kali, jangan kau bisu
Berpalinglah sebelum waktu memaku
Pintu maafku hampir tertutup waktu
Segalanya musnah, segalanya pilu

Untuk terakhir kali, ingatlah aku
Alam yang setia merawat dirimu
Tanpa balas, tanpa pilu
Namun kini goyah karena ulahmu

Untuk terakhir kali, aku peringatkan
Bumi ini satu, jangan kau lupakan
Takkan ada tempat lain untuk bertahan
Jika kau rusak rumah keabadian

Untuk terakhir kali, kupinta nurani ini
Tuk mengasihiku seperti kau sendiri
Jagalah aku, rawatlah harmoni
Agar masa depan tak hanya mimpi

Untuk terakhir kali, ini doaku
Semoga kau sadar sebelum berlalu
Hidup ini titipan bukan milikmu
Cinta alam, selamatkan yang tersisa dariku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun