Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Mentari Membeku

25 November 2024   12:55 Diperbarui: 25 November 2024   12:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar gratis (PIXNIO)

Pada setiap kesunyian ada janji,
Pada setiap beku ada arti,
Bahwa mentari tak pernah pergi,
Ia hanya menguji hati yang sunyi.

Seperti kehidupan yang terus berputar,
Kadang redup, kadang gempar,
Beku pun akan cair,
Mengalirkan semangat yang tak pernah pudar.

 Ketika mentari membeku lagi,
Ingatlah bahwa ini hanyalah mimpi,
Kelak hangatnya kembali menyapa,
Menyinari jalan penuh asa.

Dalam setiap beku, ada keindahan tersembunyi,
Seperti pelangi yang lahir dari hujan dini,
Tak ada yang abadi, tak ada yang pasti,
Semua hanyalah bagian dari harmoni.

 Ketika mentari membeku untuk terakhir kali,
Kita akan mengerti arti diam dan sepi,
Bahwa hidup bukan hanya tentang mentari,
Namun tentang hati yang terus mencari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun