Pada setiap kesunyian ada janji,
Pada setiap beku ada arti,
Bahwa mentari tak pernah pergi,
Ia hanya menguji hati yang sunyi.
Seperti kehidupan yang terus berputar,
Kadang redup, kadang gempar,
Beku pun akan cair,
Mengalirkan semangat yang tak pernah pudar.
 Ketika mentari membeku lagi,
Ingatlah bahwa ini hanyalah mimpi,
Kelak hangatnya kembali menyapa,
Menyinari jalan penuh asa.
Dalam setiap beku, ada keindahan tersembunyi,
Seperti pelangi yang lahir dari hujan dini,
Tak ada yang abadi, tak ada yang pasti,
Semua hanyalah bagian dari harmoni.
 Ketika mentari membeku untuk terakhir kali,
Kita akan mengerti arti diam dan sepi,
Bahwa hidup bukan hanya tentang mentari,
Namun tentang hati yang terus mencari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H