Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulanglah

23 November 2024   21:31 Diperbarui: 23 November 2024   21:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulanglah

Jika kau merasa terkulai dalam perjalanan, maka pulanglah,
Agar kau temukan teduh di pelukan kasih,
Sebab kebenaran adalah rumah yang tak lekang oleh waktu.

Jika kau merasa tersesat di belantara gelap, maka pulanglah,
Agar kau temukan jejak menuju cahaya,
Karena kebenaran adalah bintang yang tak pernah redup.

Jika kau merasa kehilangan arah angin, maka pulanglah,
Agar layar hidupmu terisi kembali,
Sebab kebenaran adalah kompas di samudra badai.

Jika kau merasa tenggelam dalam lumpur dosa, maka pulanglah,
Agar kau bersih dalam air suci pengampunan,
Karena kebenaran adalah aliran sungai kasih yang abadi.

Jika kau merasa dunia membuangmu, maka pulanglah,
Agar kau dekati tangan yang menanti,
Sebab kebenaran adalah pelukan hangat yang setia menunggu.

Jika kau merasa jiwamu kering, maka pulanglah,
Agar kau minum dari mata air keabadian,
Karena kebenaran menyegarkan setiap hati yang lelah.

Jika kau merasa ambruk dalam beban hidup, maka pulanglah,
Agar kau berdiri di atas dasar yang kokoh,
Sebab kebenaran adalah batu penjuru yang tak tergoyahkan.

Jika kau merasa hampa dalam hiruk dunia, maka pulanglah,
Agar kau temukan isi yang menghidupkan,
Karena kebenaran adalah nyala api dalam jiwa.

Jika kau merasa bayang-bayang gelap mengikutimu, maka pulanglah,
Agar sinar terang menghapus setiap bayangan,
Sebab kebenaran adalah fajar yang mengusir malam.

Jika kau merasa dirimu bukan siapa-siapa, maka pulanglah,
Agar kau diingat sebagai ciptaan yang berharga,
Karena kebenaran memuliakan yang terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun