Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Lupa Harmoni

22 November 2024   19:14 Diperbarui: 22 November 2024   19:24 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan Lupa Harmoni

Jangan lupa tak ada manis tanpa pahit
Karena kebahagiaan sering datang dari luka
Maka nikmati perjalanan, meski penuh duri.

Jangan lupa tak ada hitam tanpa putih
Karena gelap membuat terang lebih bermakna
Maka terimalah bayang-bayang yang menemani.

Jangan lupa tak ada panas tanpa dingin
Karena kontras mengajarkan arti keseimbangan
Maka berdamailah dengan perubahan yang tak henti.

Jangan lupa tak ada kuat tanpa rapuh
Karena kekuatan lahir dari keterbatasan
Maka syukurilah retak-retak yang menyusunmu.

Jangan lupa tak ada penuh tanpa kosong
Karena kehampaan membuka ruang untuk harapan
Maka biarkan ruang kosong itu berbicara.

Jangan lupa tak ada terang tanpa gelap
Karena malam melahirkan kerinduan pada fajar
Maka nikmati bintang-bintang dalam kesunyian.

Jangan lupa tak ada tawa tanpa air mata
Karena kesedihan adalah jembatan menuju bahagia
Maka peluklah duka seperti sahabat lama.

Jangan lupa tak ada maju tanpa mundur
Karena kadang langkah mundur memperkuat pijakan
Maka jangan takut untuk berhenti sejenak.

Jangan lupa tak ada damai tanpa konflik
Karena perpecahan mengajarkan arti persatuan
Maka belajarlah mendengar, bukan hanya berkata.

Jangan lupa tak ada kaya tanpa miskin
Karena berbagi melahirkan keadilan yang abadi
Maka tebarkan tanganmu, bukan sekadar mengambil.

Jangan lupa tak ada cinta tanpa benci
Karena kebencian menguji ketulusan hati
Maka ciptakan jembatan di antara jurang itu.

Jangan lupa tak ada harapan tanpa kekecewaan
Karena kecewa adalah pangkal dari mimpi baru
Maka teruslah bermimpi meski langit tampak jauh.

Jangan lupa tak ada naik tanpa turun
Karena hidup menari di atas gelombang pasang surut
Maka nikmati iramanya, apa pun nadanya.

Jangan lupa tak ada awal tanpa akhir
Karena setiap akhir membawa cerita baru
Maka jangan takut pada perpisahan, sambutlah awal.

Jangan lupa tak ada dualisme tanpa harmoni
Karena dunia adalah simfoni dari segala kontradiksi
Maka rangkullah semua, jadilah bagian keutuhan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun