Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awan Tak Bertepi

21 November 2024   17:10 Diperbarui: 21 November 2024   17:55 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun aku tetap mendongak,
Mencari jejak di balik retak.
Karena di awan yang tak bertepi,
Aku menemukan alasan untuk berdiri.

Tiap helai awan adalah bait,
Dari puisi yang tak pernah sempit.
Ia menyusun diri dalam harmoni,
Berbisik, "Kau pun bagian dari simfoni."

Dan bila kau hilang di lautan hidup,
Awan akan datang, menjadi pelipur senyap.
Ia tak pernah ingkar pada janji,
Menjaga rahasia setiap insani.

Jadi, biarlah awan melayang bebas,
Menjadi saksi bagi dunia yang lepas.
Sebab dalam ketiadaannya, kita paham,
Bahwa keabadian adalah sebuah khayalan.

Awan tak bertepi, tak berbatas,
Seperti harapan yang tak pernah puas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun