Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terhempas di Pantai Harapan

20 November 2024   21:29 Diperbarui: 20 November 2024   22:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhempas di Pantai Harapan

Terhempas aku di pantai sunyi,
Riak ombak berbisik lirih,
Langit mendung merajut kelabu,
Menggantung mimpi yang tak berujung.

Di pasir lembut kutemukan jejak,
Namun tak ada arah yang pasti,
Hanya bayang langkah yang memudar,
Menjadi cerita yang tak pernah rampung.

Angin laut membawa pesan samar, Entah harapan atau sekedar ilusi, Semesta berbisik, "Jangan berhenti,"
Tapi ke mana kutuju tak kutahu pasti.

Cakrawala jauh, membentang abu-abu,
Seakan ingin kuterjang tapi rapuh,
Lautan luas memeluk sunyi,
Menghapus jejak mimpi yang tersisa.

Kutengadah pada langit yang bisu,
Berharap satu bintang jatuh,
Namun malam tetap pekat tak bertepi,
Hanya bulan memandangku pilu.

Waktu berjalan dengan langkah tertatih,
Membawa penantian yang tak berujung,
Harapan terombang di perahu usang,
Terseret arus tanpa kendali.

Namun di balik badai yang menggulung,
Ada keheningan yang menyapa,
Seolah berkata, "Janganlah ragu,"
Sebab harapan hidup di jiwa yang percaya.

Laut mengajarku tentang perjalanan,
Bahwa tujuan tak selalu terlihat,
Terkadang tersesat adalah caraku,
Menemukan makna dari setiap arah.

Pantai ini mungkin hanyalah singgah,
Bukan akhir dari pencarian panjang,
Setiap gelombang adalah pelajaran,
Tentang jatuh dan bangkit kembali.

Di cakrawala yang perlahan terbuka,
Kulihat bayang mentari tersenyum,
Menyapa lembut hati yang patah,
Memberi nyala pada mimpi yang redup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun