Namun kini, ia terlupakan,
Tak ada yang ingin menggenggamnya.
Sekeping waktu yang tak berarti,
Menyatu dengan ruang kosong yang ada.
Tapi, siapa tahu? Suatu saat nanti,
Ada yang akan menemukannya kembali.
Jam tangan tua itu akan bercerita,
Tentang waktu yang pernah ada, yang tak pernah pudar.
Seperti janji yang terlupakan,
Namun tak pernah benar-benar hilang.
Jam tangan tua di dalam laci,
Menunggu saatnya untuk dikenang.
Dan ketika saat itu tiba,
Jarum jam akan berdetak kembali.
Menyatukan masa lalu dengan masa depan,
Dalam satu detik yang tak pernah berhenti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI