Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jam Tangan Tua di Dalam Laci

18 November 2024   02:27 Diperbarui: 18 November 2024   03:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun kini, ia terlupakan,
Tak ada yang ingin menggenggamnya.
Sekeping waktu yang tak berarti,
Menyatu dengan ruang kosong yang ada.

Tapi, siapa tahu? Suatu saat nanti,
Ada yang akan menemukannya kembali.
Jam tangan tua itu akan bercerita,
Tentang waktu yang pernah ada, yang tak pernah pudar.

Seperti janji yang terlupakan,
Namun tak pernah benar-benar hilang.
Jam tangan tua di dalam laci,
Menunggu saatnya untuk dikenang.

Dan ketika saat itu tiba,
Jarum jam akan berdetak kembali.
Menyatukan masa lalu dengan masa depan,
Dalam satu detik yang tak pernah berhenti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun