Dalam bingkai yang kosong,
terdapat ruang tanpa batas,
tak ada gambar yang kasat,
hanya hening yang mengisi.
Latar putih yang tak berpola,
seakan menunggu jejak pena,
bukan lukisan atau warna,
hanya kesunyian yang terasa.
Bingkai ini adalah rahasia,
kisah yang belum terungkap,
kepingan mimpi yang tersisa,
menunggu waktu untuk terbuka.
Di dalamnya, aku berpikir,
tentang apa yang hilang,
tentang apa yang tak sempat tergambar,
tentang masa yang terlewat begitu saja.
Ada kekosongan yang penuh arti,
sebuah ruang tak terlihat,
tak ada yang tampak, namun ada,
seperti hening yang berbicara.
Bingkai tanpa gambar,
seperti hidup yang kadang menunggu,
menanti hingga kita mengisi,
dengan warna, harapan, dan impian.
Namun ada kalanya,
kita takut untuk mengisi,
takut gambar itu tak sempurna,
takut jika nanti jadi salah.
Dalam kekosongan itu,
ada kebebasan untuk merangkai,
tak terikat pada bentuk,
tak terbatas pada garis.
Tapi kadang, dalam kebebasan,
tersembunyi rasa cemas,
tak tahu harus mulai dari mana,
tak tahu apa yang pantas digambar.
Bingkai ini adalah cerita,
cerita yang belum selesai,
masih ada waktu, masih ada ruang,
untuk menorehkan kenangan.
Kali ini, aku takkan ragu,
aku akan memilih untuk menggambar,
meski tak sempurna,
meski tak tahu akhirnya bagaimana.
Biarkan warna itu muncul,
biarkan bentuk itu tumbuh,
biarkan semuanya mengalir,
meskipun tak ada yang pasti.
Bingkai tanpa gambar,
seperti jalan yang belum dilalui,
seperti cerita yang belum diceritakan,
masih ada harapan di dalamnya.
Jangan biarkan kekosongan itu,
terus menghantui tanpa arti,
ambil pensil, buatlah langkah,
gambarlah pelangi, agar semua terpana.
Karena dalam bingkai tanpa gambar,
tersembunyi rahasia tersembunyi,
bukan tentang apa yang terlihat,
tapi tentang apa yang dapat kita buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H