Ingin ku hentikan waktu, karena jejakmu
Terlalu cepat terhapus di antara mimpi
Agar aku bisa kembali ke sana
Menemukan dirimu dalam tiap detik yang hilang
Ingin ku hentikan waktu, karena rindu
Menghujam dalam ruang yang tak terjamah
Agar aku bisa merasakan hangatnya
Pelukan yang terlewatkan begitu saja
Ingin ku hentikan waktu, karena hening
Terlalu banyak kata yang tak terucap
Agar aku bisa menyusun ulang cerita
Tanpa ada kata penyesalan yang mengalir
Ingin ku hentikan waktu, karena rautmu
Yang mulai pudar seiring berjalannya hari
Agar aku bisa mengingat tiap senyuman
Yang dulu mengisi hari-hariku
Ingin ku hentikan waktu, karena takut
Tak sanggup aku menghadapi kehilangan
Agar aku bisa menahan semuanya tetap sama
Seperti saat kita bersama, selamanya
Ingin ku hentikan waktu, karena larut
Dalam kenangan yang tak ingin pergi
Agar aku bisa mengulang detik pertama
Saat kita bertemu dan segalanya terasa indah
Ingin ku hentikan waktu, karena saat itu
Adalah yang terbaik yang pernah aku punya
Agar aku bisa menikmati tiap detik bersamamu
Seperti tak ada habisnya waktu yang tersisa
Ingin ku hentikan waktu, karena sesal
Yang datang terlambat setelah semuanya terlambat
Agar aku bisa memperbaiki yang terlupakan
Dan memberi ruang untuk yang hilang
Ingin ku hentikan waktu, karena janji
Yang terucap namun tak terpenuhi
Agar aku bisa menepati semua itu
Sebelum semuanya berubah menjadi abu
Ingin ku hentikan waktu, karena perpisahan
Yang tak pernah aku duga sebelumnya
Agar aku bisa memutar kembali kisah kita
Menjadi satu tanpa ada kata akhir
Ingin ku hentikan waktu, karena takdir
Yang begitu keras menuntut kita berpisah
Agar aku bisa menulis ulang perjalanan kita
Dalam setiap langkah yang membawa bahagia
Ingin ku hentikan waktu, karena luka
Yang mulai mengering meski masih terasa
Agar aku bisa menyembuhkan dengan kasih
Sebelum waktu membuatnya terlupakan
Ingin ku hentikan waktu, karena cinta
Yang masih mengalir dalam setiap hembusan
Agar aku bisa merasakannya lebih lama
Tanpa takut bahwa semua ini akan berakhir
Ingin ku hentikan waktu, karena kau
Adalah segalanya yang tak pernah cukup
Agar aku bisa selalu memilikimu
Dalam tiap detik yang terhenti untuk kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H