Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingin Ku Hentikan Waktu

17 November 2024   19:30 Diperbarui: 17 November 2024   19:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin Ku Hentikan Waktu

Ingin ku hentikan waktu, karena jejakmu
Terlalu cepat terhapus di antara mimpi
Agar aku bisa kembali ke sana
Menemukan dirimu dalam tiap detik yang hilang

Ingin ku hentikan waktu, karena rindu
Menghujam dalam ruang yang tak terjamah
Agar aku bisa merasakan hangatnya
Pelukan yang terlewatkan begitu saja

Ingin ku hentikan waktu, karena hening
Terlalu banyak kata yang tak terucap
Agar aku bisa menyusun ulang cerita
Tanpa ada kata penyesalan yang mengalir

Ingin ku hentikan waktu, karena rautmu
Yang mulai pudar seiring berjalannya hari
Agar aku bisa mengingat tiap senyuman
Yang dulu mengisi hari-hariku

Ingin ku hentikan waktu, karena takut
Tak sanggup aku menghadapi kehilangan
Agar aku bisa menahan semuanya tetap sama
Seperti saat kita bersama, selamanya

Ingin ku hentikan waktu, karena larut
Dalam kenangan yang tak ingin pergi
Agar aku bisa mengulang detik pertama
Saat kita bertemu dan segalanya terasa indah

Ingin ku hentikan waktu, karena saat itu
Adalah yang terbaik yang pernah aku punya
Agar aku bisa menikmati tiap detik bersamamu
Seperti tak ada habisnya waktu yang tersisa

Ingin ku hentikan waktu, karena sesal
Yang datang terlambat setelah semuanya terlambat
Agar aku bisa memperbaiki yang terlupakan
Dan memberi ruang untuk yang hilang

Ingin ku hentikan waktu, karena janji
Yang terucap namun tak terpenuhi
Agar aku bisa menepati semua itu
Sebelum semuanya berubah menjadi abu

Ingin ku hentikan waktu, karena perpisahan
Yang tak pernah aku duga sebelumnya
Agar aku bisa memutar kembali kisah kita
Menjadi satu tanpa ada kata akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun