Seketika, gelas ini kosong,
Dan aku merasa sedikit lebih lega,
Namun bayangmu, masih menggantung,
Seperti awan gelap yang menutupi cahaya.
Aku tahu, secangkir kopi tak akan cukup,
Untuk mengusirmu dari hidupku,
Namun aku terus meneguknya,
Dengan harapan sedikitnya, aku bisa merasa lebih bebas.
Malam ini, aku mencoba berdamai,
Dengan rasa yang tak pernah pergi,
Kopi pahit ini menemani,
Menyadarkanku bahwa kepergianmu adalah kenangan.
Mungkin suatu hari nanti,
Kopi ini akan terasa lebih manis,
Ketika bayangmu tak lagi menekan,
Dan aku mampu melangkah tanpa mengingatmu.
Namun malam ini, secangkir kopi pahit,
Masih menjadi pengusir bayangmu,
Setiap teguknya mengingatkan,
Bahwa ada kenangan yang tak mudah pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H