Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Janji, Terkubur di Pantai Kenangan

16 November 2024   18:36 Diperbarui: 16 November 2024   18:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepenggal Janji, Terkubur di Pantai Kenangan

Di sini  dulu kita berdiri, di tepian waktu,
Menatap laut yang luas, tak terhingga,
Bersama janji yang kita ucapkan,
Tertulis di pasir, namun mudah hilang.

Ombak datang dengan lembut menyapu,
Menghapus jejak-jejak yang pernah ada,
Seperti janji yang terucap dalam kebimbangan,
Kini terpendam, tertutup rapat oleh waktu.

Angin malam berhembus pelan,
Membawa bisikan yang tak pernah selesai,
Janji itu, yang dulu kita pegang teguh,
Kini hanya cerita yang memudar di sana.

Pasir putih itu kini terasa asing,
Jejak kaki kita terhapus tak bersisa,
Seperti harapan yang terkubur dalam-dalam,
Tak bisa lagi digali, tak bisa kembali.

Di bawah rembulan yang redup sinarnya,
Aku menatap laut yang menelan segala,
Mencari serpihan janji yang pernah kita buat,
Namun yang ku temui hanyalah kekosongan.

Kita pernah merencanakan masa depan,
Bermimpi membangun dunia bersama,
Tapi kini, semuanya hanyalah ilusi,
Terkubur di bawah ombak yang tak berhenti.

Sepenggal janji yang terpendam di sini,
Di pantai kenangan yang sepi ini,
Menyisakan luka yang tak bisa sembuh,
Karena janji itu kini telah tiada.

Dulu, kita berpikir waktu akan setia,
Namun waktu justru mencuri segalanya,
Meninggalkan kita terpisah,
Dengan janji yang tak pernah terwujud.

Biar pun ombak menggulung pantai,
Jejak itu tetap hilang tertelan,
Namun janji yang terucap takkan pernah mati,
Ia tetap hidup di hati, meski terkubur dalam diam.

Pantai ini saksi bisu,
Dari janji yang tak pernah ditepati,
Namun aku tahu, meski tak terlaksana,
Janji itu tetap abadi, terukir dalam kenangan.

Dan kini, aku berdiri di sini,
Menatap laut yang terus bergerak,
Mencoba menerima kenyataan pahit,
Bahwa sepenggal janji tetap tertutup rapat.

Tak ada yang dapat mengubah masa lalu,
Namun aku belajar dari luka yang ada,
Karena meski janji itu terkubur,
Kenangan akan selalu hidup, tak terlupakan.

Pantai ini, tempat janji itu terlupakan,
Namun aku tahu, bahwa cinta itu tetap,
Terpatri di dalam jiwa yang terluka,
Menjadi sepenggal janji yang tak pernah padam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun