Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ternyata Kita Masih Terbelenggu

16 November 2024   01:16 Diperbarui: 16 November 2024   07:41 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita berkata merdeka, namun nyatanya kita terbelenggu oleh masa lalu,
Sadarlah, kita perlu melepaskan kenangan yang mengikat,
Hanya dengan memaafkan, kita bisa melangkah bebas,
Sadarlah, kita perlu menatap masa depan tanpa beban.

Kita berkata merdeka, namun nyatanya kita masih terbelenggu oleh prasangka,
Sadarlah, kita perlu melihat dunia dengan hati yang terbuka,
Kebebasan tumbuh dari saling menghormati,
Sadarlah, kita perlu membebaskan diri dari kebencian.

Kita berkata merdeka, namun nyatanya kita masih terbelenggu oleh kebohongan,
Sadarlah, kita perlu jujur pada diri sendiri,
Hanya dengan kebenaran kita dapat meraih kebebasan,
Sadarlah, kita perlu hidup dengan integritas.

Kita berkata merdeka, namun nyatanya kita terbelenggu dalam kepalsuan,
Sadarlah, kita perlu menemukan kebenaran sejati,
Kebebasan hanya ada di tempat yang jujur,
Sadarlah, kita perlu menjaga kejujuran dalam setiap langkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun