Teriaklah, hingga gunung pun bergema,
Hingga lautan pun terpecah oleh suaramu,
Lepaskan semua beban yang menghimpit dada,
Karena diam tak pernah menyembuhkan luka.
Biarkan gema itu menjelajahi lembah sunyi,
Menyusuri lorong-lorong gelap dalam hatimu,
Setiap teriak adalah jembatan menuju kebebasan,
Jembatan yang kau bangun dengan air mata dan kesedihan.
Jangan pedulikan dunia yang membisu,
Teriaklah untuk dirimu, bukan untuk mereka,
Biar hati ini tahu bahwa kau masih hidup,
Masih merasakan setiap denyut, setiap nyeri.
Teriaklah sesukamu, sampai tak ada lagi suara,
Sampai suara itu hilang ditelan malam,
Karena setelah teriakan itu, kau akan tahu,
Ada kekuatan baru yang tumbuh dalam diam.
Di akhir segalanya, setelah suara mereda,
Kau akan menemukan kedamaian yang tersembunyi,
Jadi teriaklah, lepaskan semua yang mengganjal,
Dan temukan kembali dirimu di balik gema itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H