Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Hanya "Ingat Daratan"

13 November 2024   22:26 Diperbarui: 13 November 2024   22:34 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan hanya ingat daratan saat tubuh lelah,
Saat tangan gemetar menggenggam tali,
Ingatlah daratan saat malam begitu tenang,
Ketika rembulan tersenyum, menerangi perjalanan.

Jangan hanya ingat daratan saat rasa takut melanda,
Saat gelombang besar datang tanpa aba-aba,
Ingatlah daratan saat semilir angin menyejukkan,
Membawa aroma garam dan kisah para pelaut.

Jangan hanya ingat daratan saat hidup di ujung tanduk,
Saat suara gelombang menggema seperti nyanyian maut,
Ingatlah daratan saat lautan memeluk,
Dengan kasih sayang yang tak pernah habis.

Jangan hanya ingat daratan saat segalanya runtuh,
Saat angin tak lagi berpihak pada layar,
Ingatlah daratan saat perahu melaju dengan riang,
Melintasi samudra dengan penuh keberanian.

Jangan hanya ingat daratan saat mimpi memudar,
Saat kelelahan menghampiri seluruh jiwa,
Ingatlah daratan, bukan sebagai pelarian,
Tapi tempat berpulang, setelah semua perjalanan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun