Berpuisilah selagi alam masih mendengar,
Suara hati yang kadang samar dan pudar.
Biarlah angin membawa pesanmu jauh,
Ke tempat di mana rindu tak pernah lusuh.
Berpuisilah selagi masih ada rasa,
Sebelum cinta hanya tinggal cerita.
Tulis puisi sebagai saksi abadi,
Tentang hidup yang penuh misteri.
Berpuisilah selagi detik masih berdetak,
Sebelum semuanya terdiam tanpa gerak.
Biarkan kata-kata menjadi warisan,
Mengisi ruang kosong tanpa batasan.
Berpuisilah selagi dunia masih berputar,
Sebelum waktu memanggil untuk bersandar.
Puisi adalah suara yang tak akan lenyap,
Menjadi abadi meski tubuh telah lelap.
Berpuisilah selagi masih ada waktu,
Sebelum pena berhenti, tanpa ragu.
Jadikan setiap kata menjadi ingatan,
Yang akan dikenang di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H