Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terperangkap Dalam Angan

12 November 2024   20:19 Diperbarui: 12 November 2024   20:21 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hanya sebuah cerita lalu,
Dalam buku yang tak kau buka lagi,
Namun bagiku, kau adalah lagu,
Yang terus berdendang dalam hati.

Rasa ini seperti ilusi,
Terjebak dalam jerat cinta palsu,
Aku tahu, ini hanyalah mimpi,
Namun kuharap bisa menjelma nyata.

Di antara debur ombak pantai,
Kucari jejak yang pernah kita ukir,
Namun semuanya kini lenyap,
Hanya angin yang tahu tempatmu pergi.

Terperangkap dalam angan tanpa akhir,
Aku merangkai doa dalam sunyi,
Semoga suatu hari kau mendengar,
Jerit hati yang menyebut namamu kembali.

Dan jika waktu tak pernah memberi,
Kesempatan untuk kita bertemu lagi,
Biarkan angan ini menjadi saksi,
Bahwa cintaku tak pernah mati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun