Sejarah telah mengajarkan kita bahwa perjuangan tidak pernah usai. Setelah kemerdekaan diraih, tugas kita adalah mengisi kemerdekaan itu dengan karya yang nyata. Setiap tindakan kita, sekecil apa pun, adalah bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berkorban. Apakah kita sudah melakukannya dengan benar, ataukah kita justru merusak apa yang telah mereka pertaruhkan?
Hari ini, 79 tahun yang lalu, Surabaya menunjukkan pada dunia bahwa bangsa ini tak akan pernah tunduk pada penindasan. Mari kita jadikan peringatan Hari Pahlawan sebagai momen untuk merenung, mengevaluasi diri, dan bertekad untuk membangun negeri ini dengan semangat yang sama seperti para pejuang. Mereka telah memberikan segalanya untuk kita. Kini saatnya kita memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Mungkin kita tidak perlu mengorbankan nyawa seperti mereka, tetapi kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan ini. Jangan biarkan perjuangan mereka sia-sia. Jangan biarkan pengorbanan mereka hanya menjadi cerita tanpa makna. Marilah kita berjuang di medan yang berbeda, dengan cara yang berbeda, tetapi dengan semangat yang sama: semangat untuk Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera.
Kita adalah penerus perjuangan mereka. Sudah sepatutnya kita menunaikan tugas kita dengan sebaik-baiknya, untuk membayar hutang darah dan nyawa yang telah mereka berikan. Jangan sampai kita mengkhianati pengorbanan mereka. Mari bangkit, bersatu, dan bekerja demi masa depan Indonesia yang lebih cerah. Untuk para pahlawan, untuk Surabaya, untuk Indonesia, perjuangan kita masih panjang, dan kita tidak boleh berhenti di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H